Home Ekonomi Omzet Turun 30 Persen Akibat Produk Kecantikan Palsu

Omzet Turun 30 Persen Akibat Produk Kecantikan Palsu

Pati, Gatra.com - Praktik pemalsuan produk kecantikan yang diduga dilakukan oleh oknum warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, disesalkan sebuah industri produk kecantikan asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur. 

Mengingat, produk palsu tersebut menimbulkan sejumlah efek samping.

Selain itu, adanya pemalsuan itu turut mengakibatkan turunnya omzet pemilik merek dagang yang sah hingga 30 persen. Pemalsuan produk kecantikan ini telah berlangsung selama enam bulan terakhir.

“Kami tidak hanya dirugikan secara materiil, yakni penurunan omzet hingga 30 persen, tetapi juga berpengaruh pada nama baik produk kami karena banyak mendapat keluhan dari para konsumen,” ujar pemilik industri kecantikan, Pausi saat bertandang di Kabupaten Pati, Kamis (13/8).

Pausi mengatakan, produk yang diberi nama Beauty Exposure Indonesia oleh PT Bexindo Sukses Sejahtera Tuban miliknya mempunyai standar kualitas khusus. Selain memiliki sabun kecantikan khusus wajah, pihaknya juga memproduksi sabun untuk bagian tubuh.

“Konsumen banyak yang mengeluhkan karena timbul masalah pada wajahnya, seperti muncul jerawat, selepas memakai produk palsu. Keluhan juga disampaikan oleh pihak penjual resmi (stokis) karena omzetnya menurun,” terangnya.

Pausi mengingatkan, agar masyarakat lebih jeli ketika membeli produk kecantikannya. Mengingat produknya hanya dijual melalui stokis atau member dan tidak dijual bebas melalui distributor atau pengecer di luar itu.

“Kalau produk yang asli kita jualnya Rp10.000 per unitnya, sementara yang palsu dijual lebih murah yakni Rp5.000 per unitnya,” bebernya.

Ia menambahkan, praktik pemalsuan seperi itu memiliki konsekuensi hukum, lantaran ada hak cipta yang dilanggar, termasuk melanggar undang-undang perlindungan konsumen. 
“Kami berharap usaha rumahan di Pati yang merasa melakukan itu untuk menghentikan penjiplakan merek dan kemasan produk kami,” tegasnya.

2750

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR