Pati, Gatra.com - Masih diberlakukannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat pagebluk, membuat usaha konveksi pembuatan seragam sekolah kembang-kempis. Mengingat permintaan seragam sekolah di masa pandemi Covid-19 turun secara drastis.
Pengusaha Konveksi, Karmisih mengatakan, untuk permintaan seragam eceran mengalami penurunan hingga 100 persen, sementara pesanan paket seragam dari pihak sekolah turun 30 persen.
“Penjualan harian selang 3-4 bulan ini menurun drastis untuk yang ecer. Sedangkan untuk paket seragam banyak yang ditunda, baik lokal maupun luar Jawa,” ujar pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Panjunan, Kecamatan/Kabupaten Pati, Jawa Tengah itu, Kamis (13/8).
Padahal setiap menjelang tahun ajaran baru, disebutkannya, perhari mampu menjual 500 unit seragam TK maupun SD secara ecer. Begitupun permintaan paket seragam dari sekolah di Sumatra, Kalimantan dan Jawa selalu mengalir.
Ia melanjutkan, untuk paket seragam masing-masing ada paket isi tiga jenis dengan harga Rp200.000 per paketnya. Sedangkan untuk paket isi tujuh jenis seragam dibandrolnya Rp800.000. Setiap sekolah dalam satu tahun biasanya memesan dua kali, dengan jumlah rata-rata 100 unit per paket. Nahasnya tahun ini, banyak sekolah yang menunda, membatalkan pesanan.
“Biasanya bulan Juli itu sampai kehabisan stok, tetapi tahun ini hingga Agustus masih utuh seragamnya. Banyak pesanan luar Jawa yang ditunda, ada yang hanya ambil 50 persen saja karena kurang uang dan sisanya diambil tahun berikutnya,” ujarnya.
Imbasnya, ia pun harus merumahkan beberapa karyawannya, dari 25 rumah karyawan harian dan borongan, sebanyak lima orang karyawan harus diberhentikan sementara untuk tahun ini karena sepinya orderan dan anjloknya omzet.
“Karyawan harian masih tetap bekerja seperti biasa, tetapi karyawan borongan sudah diliburkan karena memang tidak ada kerjaan, bagaimana lagi,” ucapnya.
Turunnya permintaan akan seragam sekolah ini, praktis mengakibatkan omzet penjualan mengalami penurunan. Karmisih berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir dengan begitu karyawannya bisa bekerja seperti semula.