Home Milenial Kasus Tinggi, Jepara Belum Terapkan Pembelajaran Tatap Muka

Kasus Tinggi, Jepara Belum Terapkan Pembelajaran Tatap Muka

Jepara, Gatra.com - Meski banyak kendala di dalam pelaksanaannya, pendidikan jarak jauh (PJJ) masih menjadi prioritas pembelajaran di masa pagebluk, tak terkecuali di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Apalagi Jepara masih kategori zona merah.

Direktur Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD-Dikdasmen) Jumeri mengatakan, saat ini kolaborasi antara pemerintah daerah, dan pusat akan lebih baik untuk melayani bidang pendidikan. Interaksi guru dan peserta didik merupakan ‘saka utama’ dalam pendidikan.

“Peran mereka tidak akan tergantikan oleh teknologi informasi. Tanpa sekolah banyak anak yang terjabak dalam kasus kekerasan. Ada potensi pernikahan dini, dan persoalan lain yang muncul,” ujarnya dalam webinar yang diikuti Asisten Administrasi Umum Sekda Jepara, Sujarot di Kantor Bupati Jepara, Rabu (12/8).

Meski, Jumeri menyebutkan jika PJJ memiliki berkah tersendiri, di antaranya berkembangnya pendidikan digital. Lantaran guru secara mandiri mengikuti diklat daring dan pembelajaran secara daring.

“Ke depan, meski bukan yang utama, PJJ akan menjadi alternatif dalam pembelajaran dan pilihan pendidikan di Indonesia,” imbuhnya.

Sementara, Asisten Administrasi Umum Sekda Jepara, Sujarot mengungkapkan jika di Bumi Kartini kasus Covid-19 masih tinggi, sehingga berdasarkan instruksi Bupati Jepara, Dian Kristiandi pembelajaran tatap muka masih ditunda.

“Jepara masih kategori zona merah, hijau hanya di Kecamatan Karimunjawa. Saat ini Jepara masih berstatus tanggap darurat hingga bulan September mendatang, sehingga belum berani memaksakan pembelajaran tatap muka,” jelasnya.

Disadur dari corona.jepara.go.id, total positif Covid-19 di Jepara sebanyak 1.231 kasus. Rincainnya, 962 orang dinyatakan sembuh, 187 masih proses penyembuhan dan sedikitnya 82 orang wafat selama pagebluk.
 

146