Batam, Gatra.com - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengabdi sebagai Tenaga Kesehatan (Nakes) dilingkungan Pemerintahan Kota (Pemko) Batam, Kepri, berinisial SH (29 tahun) dinyatakan positif terpapar Covid 19.
Perempuan yang merupakan Nakes di Faskes pemerintah tersebut, diketahui baru saja berkunjung ke Ibu Kota Jakarta.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Batam, menyebut sebanyak tujuh orang warga Kota Batam, Kepri, juga terkonfirmasi positif Covid 19, Rabu (12/8).
Tujuh pasien tersebut terdiri dari empat orang laki laki dan tiga perempuan.
Dari ketujuh pasien tersebut, ada satu orang perempuan merupakan ASN tenaga kesehatan di Pemko Batam, Kepri, dan satu lagi laki laki diantaranya merupakan ajudan Wali Kota Batam Muhamad Rudi.
Wali Kota Batam Rudi mengatakan, ketujuh orang pasien itu dinyatakan positif Covid 19, berdasarkan hasil pemeriksaan swab dari penelusuran kontak erat terhadap beberapa pasien positif lainnya yang dilakukan oleh BTKLPP Kelas I Batam.
Ketujuh pasien yakni N (40 tahun) Ibu Rumah tangga yang beralamat di Kecamatan Batuaji dan merupan pasien positif Nomor 362 di Batam. Berikutnya, PN (37 tahun) yang beralamat di Kecamatan Sekupang, Batam, merupakan kasus nomor 363, kemudian HW (19 tahun) seorang Mahasiswa yang tinggal di Kecamatan Batam Kota, SH (29 tahun) ASN yang merupakan ASN Tenaga Kesehatan yang bermukin di Kecamatan Batam Kota, Batam.
"Sementara BK (27 tahun) yang merupakan ajudan dan berdinas di bagian Protokol Pemko Batam, juga termasuk pasien positif Covid 19 yang disebutkan dalam rilis resmi tersebut, dugaan awal pasien ini terjangkit dari transmisi lokal. Sementara S (39 tahun) pasien positif nomor 368 memang memiliki keluhan yang masuk katagori Covid 19, terakhir RWG (27 tahun) merupakan kasus nomor 367 terindikasi terpapar Covid 19 dari anak kandungnya yang telah dinyatakan sembuh," ujarnya.
Rudi merinci, sejauh ini jumlah kasus positif Covid 19 di Batam sangat komulatif hingga mencapai 368 kasus, dimana 270 pasien diantaranya telah dinyatakan sembuh. Sedangkan 22 orang pasien covid 19 telah meninggal dunia dalam perawatan, dan sisanya 76 orang hingga kini masih dalam masa perawatan medis di Rumah Sakit rujukan Covid 19 yang ada di Kota Batam.
"Sementara itu apabila dilihat dari pemetaan penyebaran Covid 19 di Batam, Kepri, berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi yang terus dilakukan hingga saat ini terhadap seluruh klaster pasien positif Covid-19 di Kota Batam, diperoleh kesimpulan bahwa masih memungkinkan terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 baru dari transmisi lokal," katanya.