Batam, Gatra.com - Seorang Ajudan atau pengawal pribadi (Walpri) Wali Kota Batam Muhamad Rudi, BK (27 Tahun) dinyatakan positif terpapar Covid 19, berdasarkan hasil tes swap oleh BTKLPP Kelas I Batam, Selasa (11/8).
Pasien positif Covid 19 tersebut berjenis kelamin Laki laki, warga Kecamatan Batam Kota itu merupakan kasus positif Covid 19 Nomor 366. Yang bersangkutan juga memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.
Wali Kota Rudi mengatakan, yang bersangkutan bertugas di bagian Protokol Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Awalnya, pasien tersebut terditeksi terpapar Covid 19, setelah menjalani kegiatan screening kesehatan rutin yang dilakukan secara berkala bagi ASN dilingkungan Pemko Batam.
"Dibagian Protokol, hasil test cepat RDT yang bersangkutan menunjukan hasil Reaktif, maka pada tanggal 30 Juli 2020 dianjurkan datang memeriksakan diri kembali di Puskesmas Baloi Permai, Batam, untuk melakukan pemeriksaan RDT yang hasilnya diperoleh pada saat itu dengan kesimpulan IgG,IgM Reaktif," katanya, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/8) di Batam.
Lebih lanjut, kata Rudi, yang bersangkutan diedukasi untuk melaksanakan isolasi secara mandiri di rumahnya. Untuk memperkuat konfirmasi lanjutan, pada 6 Agustus 2020, yang bersangkutan menjalani pemeriksaan swap tenggorokan di RSUD Embung Fatimah Batam dan dinyatakan terkonfirmasi positis Covid 19, pada 11 Agustus 2020.
Sejauh ini kondisi kesehatan yang bersangkutan dalam keadaan stabil, serta tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti. Namun upaya mencari kontak erat pada yang bersangkutan, akan terus dilakukan untuk meminimalisir penyebaran.
"Kondisi kesehatan pasien tersebut, relatif stabil tengan melakukan persiapan untuk menjalani karantina di RSKI Pulau Galang Batam, Kepri. Untuk mencegah penyebaran Covid 19, masyarakat terus diingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Rudi mengingatkan, sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologi yang terus dilakukan hingga saat ini terhadap seluruh klaster pasien positif Covid-19 di Kota Batam, diperoleh kesimpulan bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 dari transmisi lokal.