Temanggung, Gatra.com - Kementerian Pertanian RI mendorong petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah untuk mengekspor asparagus. Pasalnya, tanaman yang di budiayakan di lereng Gunung Sindoro, Sumbing, ini memiliki kualitas bagus.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto, mengatakan pihaknya mendorong pengembangan tanaman asparagus untuk meningkatkan taraf hidup petani. Apalagi prospek pasarnya masih sangat terbuka baik di dalam maupun luar negeri.
"Asparagus itu kalau dibudidayakan dengan baik dan benar 1 hektare bisa menghasilkan 20 ton per tahun. Kalau yang premium harga Rp80 ribu per kilogram berarti hasilnya Rp 1,6 miliar. Pemerintah sangat mendukung bagaimana langkah-langkah selanjutnya potensinya sangat besar, pasar terbuka luas kita mendorong ekspor asparagus ke luar negeri,"katanya di sela-sela kunjungan ke Desa Mangunsari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Selasa (11/8).
Prospek ekspor asparagus terbuka di Asia, Timur Tengah, Amerika Serikat, maupun Eropa. Peminat asparagus sangat banyak sehingga jika dikembangkan akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya petani.
Ketua Asosiasi Temanggung Asparagus Farm (ATAF) Basori Supriyanto, menuturkan, sayuran ini merupakan komoditas primadona level menengah ke atas dalam klasifikasi hasil pertanian. Hal ini karena selain rasanya enak juga mengandung gizi tinggi. Namun karena ketersediaan masih sedikit sehingga belum bisa memenuhi permintaan pasar.
"Informasinya yang membudidayakan asparagus di Pulau Jawa hanya Bandung dan Malang, melihat peluang ini maka tahun lalu kita membudidayakan. Saat ini di Temanggung ada 14 hektare lahan tanaman asparagus tersebar di 7 kecamatan. Kami yakin sangat menjanjikan dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani, dengan biaya produksi rendah harga jual tinggi,"katanya.
Sekretaris ATAF Fauzin Wahid menuturkan sampai saat ini produknya baru menembus ritail level nasional terutama di wilayah Jateng dan DIY. Selain kelas premium dijual juga asparagus grade C dengan kemasan kaleng 200 gram.