Home Hukum Pemulung Akui Sempat Buang Benda Mirip Bom Buku Itu

Pemulung Akui Sempat Buang Benda Mirip Bom Buku Itu

Wonogiri, Gatra.com- Warga Dusun Tukluk, Desa Sejati, Kecamatan Giriwoyo digemparkan dengan penemuan sebuah benda yang diduga bom buku, Senin (10/8). Benda tersebut ditemukan oleh seorang pemulung bernama Mugiono (50) warga Dusun Ngledok RT 3/RW 2 Desa Balepanjang, Kecamatan Baturetno.
 
Mugiono mengatakan, benda mencurigakan itu ditemukan di pekarangan rumah milik warga Dusun Tukluk sekitar pukul 08.30 WIB pada Senin (10/8) pagi. Saat Mugiono mencari barang-barang di lokasi tersebut, pemilik rumah sedang tidak ada di rumah.
 
"Ceritanya saat itu saya lagi memulung dan melihat ada tumpukan buku di tempat sampah di sisi kanan rumah warga. Benda itu bercampur dengan buku lainnya dalam keadaan basah. Kemudian saya ambil dan saya masukkan ke dalam bronjong," ungkapnya Selasa (11/8).
 
Sesampainya di rumah sekitar pukul 11.30 WIB, hasil memulungnya tadi ia turunkan dari motor dan langsung di bongkar di halaman rumah. Ia menyebut,buku itu seperti kamus, dengan ketebalan sekitar 5 cm.
 
 
Menurutnya pada halaman pertama, dan dilihat dari luar serta dari samping, buku tersebut nampak biasa saja, namun pada halaman keenam terdapat lubang ditengah buku sedalam 3 cm. 
 
"Pertama saya buka-buka buku ilmu kebal api, tulisan biasa, ada juga buku tulisan arab. Yang terakhir buku tebal itu saya buka, saya lihat ada alatnya seperti kaca, ada magnet, kabel, dibalut lakban coklat. Bukunya kayak buku kitab, ada gambar kyai dan ada simbol-simbol gitu, dan tulisan covernya berwarna emas," terangnya. 
 
Lantas Mugiono kaget dan mengadukan ketetangga rumahnya. Lantaran mendapat aduan tersebut, dan benda itu terlihat mencurigakan, maka para tetangga Mugiono menyarankannya untuk membuang ke pinggir sungai yang tak jauh dari rumahnya. 
 
"Saya tidak buka lagi, saya taruh saja di pinggir sungai, setelah itu pak RW kesini lalu melaporkan ke Polsek (Baturetno)," imbuhnya.
 
Setelah proses penyelidikan, dan tim penjinak bom datang, sekitar pukul 24.00 WIB buku tersebut dibawa ke Mapolres Wonogiri. 
 
"Ada tim yang memeriksa, tapi katanya sudah kadaluarsa sejak 2012 lalu. Katanya ada sambungannya seperti tombol, tapi saya tidak tahu," pungkasnya.
55