Home Politik Ganjar Desak Pembangunan Pipa Gas Bumi Cisem Dilanjutkan

Ganjar Desak Pembangunan Pipa Gas Bumi Cisem Dilanjutkan

Semarang, Gatra.com- Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mendesak pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) yang mandek selama 14 tahun bisa dilanjutkan lagi pada September 2020.

Sejak penetapan PT Rekayasa Industri (Rekind) sebagai pemenang lelang pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon-Semarang dengan nilai investasi US$169,41 juta pada 2006 dan ground breaking pada bulan Februari tahun 2020 belum ada kemajuan yang berarti.

“Saya minta agar Saptember mendatang bisa dilanjutkan lagi. Hanya butuh melakukan kontrol pengawasan agar terjadi percepatan oleh PT Rekind mengerjakan. Kalau ada kendala dikasih tahu, agar bisa kami bantu,” kata Ganjar saat menghadiri “Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Ruas Cirebon-Semarang di Hotel Po, Semarang, Selasa (11/8).

Menurut Ganjar, kendala yang dihadapi PT Rekind terkait jaminan pasokan gas bumi atau gas shipper yang bisa digunakan sebagai base line untuk pembangunan ruas pipa transmisi Cirebon-Semarang, sudah bisa diatasi dengan kesiapan Perusahaan Gas Negara siap menyediakannya gas shipper.

Lebih lanjut ia menyatakan, bila jaringan pipa gas bumi tersebut bisa segera rampung bisa untuk memasok gas ke beberapa kawasan industri, seperti kawasan industri Kendal, kawasan industri Batang, dan kawasan industri Wijayakusuma Semarang. “Pasokan gas bumi akan bisa membantu kalangan industri, karena lebih ramah lingkungan,” tandas Ganjar.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), M. Fanshurullah Asa menyatakan, PT Rekind saat dipanggil pada 2018 siap untuk melanjutkan pembangunan. “Kami tunggu komitmen PT Rekind Bila waktu itu mengatakan tidak sanggup melanjutkan pembangunan akan kami minta ulang lagi,” ujar dia.

Bila jaringan pipa gas bumi Cirebon-Semarang terbangun, lanjut Fanshurullah dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut dan penggunaan gas bumi lebih murah.

“Pelaksanaan pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon-Semarang adalah wujud pelaksanaan tugas dan fungsi BPH Migas dalam pengusahaan transmisi dan distribusi gas bumi di Indonesia,” kata dia.

Sementara rapat koordinasi yang diikuti Kepala BPH Migas, PT Rekayasa Industri, anggota Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno, Rofiq Hananto, Kementerian Perindustrian, Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Bappenas, Kemenko Kemaritiman dan Investasi.

Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Kadin, Hipmi, badan usaha calon shipper, BUMN, BUMD, pengelola Kawasan Industri Kendal, pengelola Kawasan Industri Terpadu Batang, dan Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) menghasilkan keputusan, antara lain mendorong PT Rekind segera melakukan pembangunan pipa ruas Cisem paling lambat dimulai September 2020.

Mendorong PT Rekind segera menandatangani Gas Transportation Agreement (GTA) dengan PT PGN Tbk untuk memperoleh final investment decision (FID).

Proyek ruas transmisi Cisem merupakan proyek strategis nasional sesuai dengan Perpres 79 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobongan, Purworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung, dan Brebes-Tegal-Pemalang.

Akan dilakukan rapat secara berkala untuk memonitor perkembangan pembangunan ruas pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang melibatkan Komisi VII DPR RI, BPH Migas, PT Rekind, dan PGN Group.

213