Paris, Gatra.com - Perancis pada Senin mendesak dilakukan formasi cepat dari pemerintah baru di Lebanon, tak lama setelah Perdana Menteri Hassan Diab mengundurkan diri karena ledakan mematikan di pelabuhan Beirut.
"Aspirasi yang diungkapkan oleh Lebanon dalam hal reformasi dan pemerintahan harus didengarkan," kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian dikutip AFP, dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa pemerintah baru harus membuktikan dirinya kepada rakyat.
Perdana Menteri Hassan Diab mengundurkan diri pada hari Senin pasca ledakan di Beirut menewaskan lebih dari 150 orang dan melukai lebih dari 6.000 orang. Puluhan orang masih hilang.
Diab menuduh bahwa ada beberapa pihak tidak membiarkan pemerintahannya bekerja dan menyalahkan pihak-pihak yang tidak disebutkan namanya atas kegagalan dalam melaksanakan reformasi ekonomi yang sangat dibutuhkan.