Karanganyar, Gatra.com- Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karanganyar memilih membatalkan pemasangan spanduk HUT ke-75 kemerdekaan RI berornamen mirip lambang salib daripada terus-terusan diprotes ormas Islam. Sejumlah spanduk dicetak ulang untuk mengganti yang tak jadi dipasang.
Kepala Diskominfo Karanganyar Sujarno menolak dianggap keliru memasang logo. Ia hanya mengikuti panduan dari Setneg RI terkait pemasangannya. Namun usai mendapat teguran dari Ormas Islam, ia buru-buru menggantinya.
"Pemasangannya benar. Tidak melanggar. Hanya saja demi kondusivitas daerah, perlu dilakukan penyesuaian," katanya kepada Gatra.com di Karanganyar, Selasa (11/8).
Ia juga tidak akan menertibkan pemasangan logo lama yang beredar di media sosial maupun laman situs privat di dunia maya. Menurutnya, hal itu tak melanggar apapun. Ia hanya berusaha menyajikan logo yang aman, minimal di lingkungan Setda Karanganyar.
"Kalau misalnya spanduk itu dipasang di daerah Indonesia timur, saya kira enggak masalah. Tinggal bagaimana menyikapinya saja," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar, Tarsa mengatakan spanduk HUT kemerdekaan berornamen mirip lambang salib yang sebelumnya terpasang di sekolah-sekolah, kini telah diturunkan. Lalu diganti spanduk berlogo sama namun tanpa ornamen tersebut.
"Ini bukan kesalahan guru-guru. Kita hanya mendapat panduan mengunduh format sesuai dengan link dari Setneg," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ormas Islam Karanganyar menegur Pemkab Karanganyar terkait pemasangan spanduk HUT ke-75 kemerdekaan RI. Permasalahannya pada cetakan ornamen yang mirip lambang salib. Hal itu dianggap meresahkan sebagian masyarakat.