Blora, Gatra.com - Kasus stunting di Kabupaten Blora tersebar di seluruh wilayah Kecamatan. Hingga saat ini sudah ada 90 kasus dengan 2 diantaranya meninggal dunia.
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto mengungkapkan, hasil penimbangan serentak ada kenaikan sejumlah 7 persen kasus stunting di Kabupaten Blora.
"Ada 90an kasus, 2 meninggal di wilayah Kecamatan Japah. Hasil serentak memang ada kenaikan 7 persen dan itu menyebar di seluruh Kecamatan," kata Lilik, Selasa (11/7).
Saat ini menurut Lilik, Pihaknya terus melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi penambahan. Salah satu kegiatan Posyandu yang sudah kembali dijalankan.
"Jadi pencegahan tetap kita lakukan ya. Sudah kita mulai supaya tidak ada penambahan -penambahan untuk stunting. Kita posyandu sudah jalan dan ada beberapa kegiatan yang akan kita lakukan. Jadi jangan kita ngurusi Covid saja, penyakit-penyakit lain PR-nya masih banyak, ada Stunting, gizi buruk, demam berdarah dan HIV Aids," ucapnya.
Meski begitu, Lilik mengaku jika prioritasnya saat ini adalah bagaimana menekan angka kematian Covid-19 di Kabupaten Blora.
"Tapi memang yang utama kita menekan angka penularan dan kematian Covid. Tapi ingat penyakit yang lain juga kita upayakan sama. Kita intervensi pencegahan stunting termasuk gizi buruk dan lainnya," ujarnya.