Wonogiri, Gatra.com- Pelaksanaan peringatan HUT Republik Indonesia (RI) ke-75 akan berbeda di sejumlah daerah. Sebab, HUT RI tahun ini diselenggarakan ditengah Pandemi virus corona.

Di Kabupaten Wonogiri sendiri, sejumlah kegiatan yang mendatangkan atau mengumpulkan orang banyak akan ditiadakan. Termasuk upacara bendera peringatan hari kemerdekaan.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, pihaknya akan menggelar upacara bendera secara virtual di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri pada Senin (17/8) mendatang.

"Pesertanya terdiri dari jajaran Forkopimda Wonogiri dan pegawai eselon II. Ada sekitar 40 orang yang bakal mengikuti upacara tersebut," katanya Selasa (11/8).

Selain di pendopo kabupaten, di setiap kecamatan juga diperintahkan untuk mengadakan dengan konsep yang sama. Peserta terdiri atas Forkopimcam dan kepala sekolah di daerah tersebut.

"Intinya peringatan pada tahun ini dilakukan dengan kekhidmatan khusus, tidak dengan euforia. Bukan kami yang melarang tapi regulasi mengatur itu," terangnya.

Bahkan, rencananya kegiatan untuk memeriahkan HUT RI ke-75 seperti Pentas Seni, Lomba 17an, Pawai Budaya, dan lainnya juga ditiadakan terlebih dahulu. Meski sejumlah kegiatan ditiadakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mengizinkan warganya untuk menggelar malam tirakatan dengan sejumlah persyaratan yang harus dipatuhi warga, seperti dilarang melibatkan kerumunan besar dengan jumlah massa banyak.

Malam tirakatan ini biasa digelar warga pada tanggal 16 Agustus malam, untuk menyambut hari kemerdekaan.

"Tirakatan dalam skala besar, belum boleh. Tapi kalau skala atau lingkupnya kecil, tingkat RT misalnya dengan hanya 10 orang, boleh," ujarnya.

Pelaksanaan tirakatan skala kecil itupun wajib melaksanakan protokol kesehatan. Seperti jaga jarak minimal, pakai masker, dan seterusnya.