Palembang, Gatra.com - Pemerintah tengah menyalurkan gaji ke 13 bagi para PNS, TNI dan Polri di Sumsel saat ini. Pada kondisi ekonomi daerah terkontraksi (minus) 1,37%, pencairan gaji bagi aparatur negara ini diharapkan bisa menjadi stimulan konsumsi rumah tangga.
Data Direktorat Jendral (Ditjen) Pembendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkue) wilayah Sumsel, menyebutkan dana bagi gaji ke 13 PNS, TNI dan Polri di Sumsel mencapai Rp227,6 miliar dan di Sumbar sebesar Rp 188 miliar. Dari anggaran tersebut, sudah di atas 60% teralisasi atau tersalurkan ke para penerimanya.
"Proses penyaluran gajinya tengah berlangsung, hingga sore ini, jumlah yang tersalurkan sudah lumayan tinggi. Semua satker sudah hampir menerima, atau jika dipersentasekan sudah mencapai 60%," ujar Kepala Kantor Ditjen Pembendaharaan Kemenkue wilayah Sumsel, Tauhid pada kesempatan konfrensi pers bersama dengan media, Senin (10/8), sore.
Menurut dia, pencairan gaji ke 13 yang diperuntukkan bagi pembiayaan pendidikan bagi anak-anak aparatur negara ini akan memberikan efek pada kondisi ekonomi saat ini. Dana yang akan dibelanjakan kepada perguruan tinggi akan berimbas kepada sektor lainnya. Dengan demikian, dana -dana tersebut juga akan mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat sebagai bagian pendukung stuktur Produk Domestik Bruto (PDB) di daerah.
"Ya jelas ada pengaruhnya, dana-dana itu bergulir ke lembaga pendidikan, seperti halnya universitas dan lainnya, yang menjadi bagian konsumsi masyarakat di bidang pendidikan. Ini diharapkan juga menggerakkan laju ekonomi pada semester depan," terang Tauhid.
Pada realisasinya sampai dengan Senin (10/8) sore diketahui, untuk Sumsel sudah mencapai Rp103 miliar dan di Sumbar mencapai Rp152 miliar. "Meski sudah terealisasi tapi masih ada satuan kerja (satker) yang belum selesai mengumpulkan pengajuan pencairan, dan masih kami tunggu," sambung ia.
baca juga : https://www.gatra.com/detail/news/486861/ekonomi/dana-pensiun-13-dibayar-serentak-10-agustus
Berbeda dibandingkan dengan Tunjangan Hari Raya (THR) atau disebut gaji ke 14 lalu, pada gaji ke 13 ini, seluruh eselon II dan III akan mendapat alokasinya.
Tauhid pun menegaskan gaji ke 13 yang merupakan alokasi anggaran bagi pendidikan anak-anak dari aparatur negara merupakan program tahunan yang dibayarkan satu tahun sekali. Alokasinya bukan karena kondisi pandemi virus covid 19 seperti halnya bantuan stimulan pemerintah lainnya namun diharapkan penyalurannya kepada masyarakat aparatur pemerintah akan mempengaruhi agregat konsumsi yang memperbaiki kondisi ekonomi saat ini.
"Meski katanya kita dalam kondisi resesi, namun kita terus berharap ekonomi akan tumbuh dengan membaiknya stuktur pendukung ekonomi, termasuk bagaimana pembelanjaan pemerintah dan banyaknya program stimulan bantuan pemerintah," pungkasnya.