Jakarta, Gatra.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral telah melantik Ridwan Djamaluddin sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Senin (10/08). Sebelum menjadi bos Soepomo 10, kantor Ditjen Minerba, Ridwan menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi di Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi.

Mantan Dirjen Mineral dan Batubara Simon Felix Sembiring mengingatkan agar Dirjen Minerba baru tidak perlu berpikir politis karena hal tersebut merupakan tanggung jawab di tingkatan menteri. "Harus berani memberikan pendapat secara profesional kepada Menteri, tidak usah takut asal dikomunikasikan dengan baik," kata Simon kepada Gatra, (10/08).

Simon menilai Ridwan juga tidak banyak berkecimpung di bidang pertambangan. Menurut Simon, Ridwan perlu belajar cepat dan matang. Pasalnya tugas Dirjen bukan urusan memanajemen internal saja, tapi dibutuhkan pengetahuan teknis, ekonomi maupun keuangan serta kordinasi antar sektor. "Djamaluddin latar belakangnya geologi. Mudah-mudahan mau belajar dan cepat matang," ujarnya.

Menurut Simon, pekerjaan rumah utama yang harus diselesaikan Ridwan yaitu mengembalikan penggunaan kekayaan alam di sektor minerba untuk kesejahteraan masyarakat. "Kekayaan itu bukan untuk meningkatkan penerimaan negara, tetapi meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Wakil Pemerintah di pembahasan RUU Minerba 2005-2009 ini.

Simon menyarankan agar Ridwan berani memberi pendapat jernih, teknis dan profesional. Setelah itu apapun keputusan pimpinan, katanya, harus dilaksanakan. "Jadi jangan “ABS” (asal bapak senang). Siapa beliau saya tidak banyak tahu. Semoga ngerti arti loyalitas dan profesional. Kita doakan," katanya.