Padang, Gatra.com- Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah telah resmi menjadi calon gubernur Sumatera Barat (Sumbar) untuk pemilihan gubernur (Pilgub) 9 Desember 2020 mendatang. Kendati, baru menjabat satu tahun sebagai wali kota Padang pada periode kedua.
Terkait komitmennya menyelesaikan jabatannya, Mahyeldi justru menganalogikan Sumatera Barat sebagai rumah, dan Kota Padang salah satu ruangan. Dengan mencalonkan diri sebagai gubernur Sumbar, dirinya masih tetap di Kota Padang, hanya saja cakupan tanggungjawabnya lebih besar dan luas.
"Sekarang ini PKS memutuskan untuk Sumatera Barat, sebetulnya masih berada di Padang, cuma tugasnya lebih luas. Jadi tetap berada di Padang, justru tugas dan wewenangnya lebih luas dari Padang," kata Buya Mahyeldi sapaan akrabnya, ketika ditanya Gatra.com di Padang.
Pernyataan itu disampaikan Mahyeldi, usai deklarasi sebagai calon gubernur dan Audy Joinlady sebagai wakil gubernur Sumbar, Minggu (9/8). Menurut Mahyeldi, sebagai kader partai wajib mematuhi keputusan apapun. Baik sebelumnya sebagai wakil wali kota Padang, wali kota Padang, dan saat ini sebagai calon gubernur Sumbar.
Sebelumnya, pada debat putaran terakhir Pilkada Padang 2018, Mahyeldi pernah mengatakan komitmenn akan menyelesaikan jabatan sebagai wali kota padang hingga 2024 mendatang. Komitmennya itu dilontarkan alumnus Universitas Andalas meyakinkan warga Padang untuk memilihnya menjadi wali kota Padang periode kedua.