Jambi, Gatra.com - SKK Migas PetroChina Internasional Jabung Ltd melakukan tes RT-PCR terhadap 442 pekerja Betara Gas Plant (BGP) sebagai upaya mengetahui potensi nyata penularan COVID-19 di wilayah Blok Jabung.
"Jumlah pekerja terdiri atas 92 pekerja PetroChina dan 350 pekerja subkontraktor di Kabupaten Tanjung Jabung Barat," kata Narahubung KKKS PetroChina International Jabung Ltd, Lutfi Rakhmawati melalui rilis resmi diterima Gatra.com Senin (10/8).
Lutfhi berujar tes RT-PCR dilaksanakan bertahap antara tanggal 19 hingga 23 Juli 2020. Dari hasil tes RT-PCR, 20 orang dinyatakan positif COVID-19, termasuk 3 orang pekerja PetroChina. Sedangkan 17 lainnya merupakan pekerja subkontraktor dari empat perusahaan yaitu PT Ceria Utama Abadi, PT SNP Indonesia, PT Jonathan Agung Bersaudara dan PT Dua Raja Balohan.
"PetroChina Jabung telah melaporkan seluruh hasil tes RT-PCR para karyawan kepada Satgas COVID-19 Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Barat, sesuai dengan protokol pelaporan COVID-19," ucapnya.
Seluruh korban saat ini telah mendapat perawatan medis di beberapa rumah sakit di Kota Jambi, dan berada dalam keadaan baik. PetroChina Jabung menyediakan fasilitas penanganan sementara bagi pasien Covid-19 sebelum mereka dibawa ke rumah sakit untuk perawatan dan isolasi lebih lanjut.
"Penanganan pasien positif COVID-19 di PetroChina dilakukan berdasarkan koordinasi antara Satuan Tugas Penanganan (Satgas) COVID-19 PetroChina, yang secara khusus telah dibentuk untuk penanganan Covid-19, dan instansi kesehatan setempat," ujarnya.
Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mengoperasikan Blok Jabung di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas, kata Lutfhi, PetroChina telah menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penularan COVID-19 dilingkungan kerja.
Hal ini dilakukan untuk memastikan berjalannya kegiatan produksi hulu migas yang aman dan lancar. Beberapa bentuk pencegahan COVID-19 yang telah diterapkan di Blok Jabung adalah pengecekan suhu badan pekerja secara teratur dan disinfeksi rutin di seluruh area kerja.
"Pekerja PetroChina juga menjalani rapid test¸ RT-PCR test dan karantina di fasilitas yang disediakan perusahaan sebelum kembali bekerja di lapangan," kata Luthfi.
Tak hanya itu, seluruh pekerja Jabung wajib mengenakan masker dan face shield saat bekerja, menghindari kerumunan dan mencuci tangan sesering mungkin. Selama pandemi COVID-19, PetroChina Jabung mengurangi kegiatan rapat, meniadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang, dan mengganti model jamuan makan dari prasmanan menjadi nasi kotak.
"PetroChina juga mengingatkan setiap pekerja untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) selama berada di lingkungan masing-masing," katanya.
Sebagai bentuk nyata kepedulian dan dukungan PetroChina dalam penanganan pandemi COVID-19, selain menerapkan protokol kesehatan ketat bagi seluruh pekerja, PetroChina juga aktif mendukung berbagai kegiatan pencegahan COVID-19 disekitar wilayah operasi Blok Jabung dan berbagai daerah lain.
Hal ini dilakukan melalui berbagai donasi COVID-19 seperti penyaluran APD dan masker medis melalui Kementerian ESDM, Kementerian Tenaga Kerja, SKK Migas, Dinas Kesehatan Jambi, RSUD Raden Mattaher Jambi, RSUD Daud Arif Tanjung Jabung Barat dan RSUD Nurdin Hamzah Tanjung Jabung Timur, serta organisasi nirlaba seperti Yayasan Anak Bangsa.
Menurut Lutfhi, PetroChina juga mendukung kegiatan disinfeksi di sekitar wilayah Tanjung Jabung Barat, dan menyalurkan bantuan bahan pokok kepada masyarakat terdampak COVID-19 yang tinggal di wilayah Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Kota Jambi, dan para insan media.
"Saat ini, PetroChina juga ikut terlibat dalam operasional posko penanganan COVID-19 di Kecamatan Betara, Tanjung Jabung Barat, melalui kerja sama dengan Kantor Kecamatan Betara, Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Barat, Kepolisian RI dan TNI," ujarnya.