Solok, Gatra.com- Pemerintah kota Solok menginstruksikan seluruh sekolah untuk menghentikan Proses Belajar Mengajar (PBM) secara tatap muka. karena Semakin merebaknya kasus positif Corona Virus Desease 2019 di Kota Solok hingga saat telah mencapai 27 kasus.
Surat tertanggal 6 Agustus 2020 itu ditujukan kepada tingkatan sekolah yang ada di kota Solok mulai dari tingkatan TK/RA hingga SMA sederajat, baik negri maupun swasta.
Sesuai Instruksi berdasarkan surat edaran Wali Kota Solok nomor 420/550/DDIK-SEKR-2020 tentang penghentian kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah di masa pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
Wali kota (Wako) Solok , Zul Elfian melalui Kabag Protokol dan Komunikasi pimpinan (Prokomp), Nurzal Gustim mengatakan, keputusan tersebut diambil untuk menghindari sekolah dari penyebaran virus Corona.
"Melihat kondisi wabah virus Corona di kota Solok saat ini yang sudah mengkhawatirkan, tim gugus tugas dan pemerintah daerah serta pihak terkait memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan sekolah tatap muka,"terangnya Nurzal Kepada Gatra.com, Kamis (6/8) .
memang beberapa waktu terakhir, sudah ada sekolah yang melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Jika terus dilanjutkan, dikhawatirkan sekolah menjadi klaster baru penyebaran Corona.
"Penghentian seluruh kegiatan belajar mengajar sekolah secara tatap muka sampai batas waktu yang belum ditentukan, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara dalam jaringan (daring)," jelasnya.
Dari data tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 kota Solok diketahui, penambahan kasus positif kota Solok dalam beberapa hari terakhir meningkat drastis mencapai 27 kasus.
Terjadinya penambahan sebanyak 12 kasus Pada tanggal 4 Agustus 2020 sebanyak 6 kasus baru, disusul 6 kasus baru pada tanggal 6 Agustus 2020. Total kasus positif di kota Solok sudah 27 kasus.
Dengan rincian 2 orang dirawat dirumah sakit, Isolasi mandiri 5 orang, isolasi BPSDM 8 orang, Isolasi Posko Covid-19 Banda Panduang 4 orang dan sembuh 8 orang.
"Kita minta seluruh pihak dengan penuh kesadaran untuk aktif dalam mencegah penyebaran COVID-19 di kota Solok , salah satunya dengan menerapkan secara ketat protokol kesehatan yang diberikan," tutupnya.