Padang, Gatra.com Koalisi poros baru diusung Golkar, PKB, dan Nasdem memungkinkan setiap bakal pasangan calon (Bapaslon) berganti pasangan dalam mengincar tiket sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat (Sumbar) pada 9 Desember 2020 mendatang.
Wakil Ketua DPD Golkar Sumbar, Afrizal selaku perwakilan koalisi poros baru menyampaikan, ini dikarenakan tingginya antusiasme tokoh politik Sumbar yang mendaftarkan diri ke koalisi poros baru. Termasuk beberapa Bapaslon gubernur dan wakil gubernur Sumbar yang sebelumnya sudah mendeklarasikan diri.
"Kita tidak membatasi, mau mendaftar perorangan maupun berpasangan silahkan saja. Pada penentuannya nanti, kalau survei menunjukkan mereka harus melebur dengan yang lain tetap kita tanyakan dulu," kata Afrizal di hadapan awak media, Jumat (7/8).
Dijelaskan Afrizal, setiap calon yang mendaftarkan diri dikoalisi poros baru, nantinya akan mempresentasikan dirinya masing-masing. Lalu, dari hasil presentasi dan survei tim akan ditentukan bakal pasangan yang akan maju mewakili koalisi poros baru. Bisa dengan pasangan semula, atau melebur dengan calon yang lain.
Adapun Bapaslon yang sebelumnya telah mendeklarasikan diri, yakni Faldo Maldini-Febby Dt Bangso, Fakhrizal-Genius Umar, dan Gusmal-Suherman. Ketiga Bapaslon ini sudah mendeklarasikan diri jauh sebelum koalisi poros baru terbentuk, kecuali Gusmal-Suherman yang berselang dua hari lalu mendeklarasikan diri.
"Mereka bisa saja memilih pasangan calon, tapi keputusan maju tetap keputusan tim koalisi. Bagi yang tidak melakukan presentasi, kemungkinan besar bisa di-delete dari daftar calon kandidat," tukasnya.