Jakarta, Gatra.com - Pengambilan gambar drama musikal Rara J, salah satu dari #MusikalDirumahAja yang mengangkat 6 cerita rakyat Indonesia, hanya mengunakan kamera gawai pintar (smartphone).

"Berkarya itu tidak hanya melulu masalah alat, jika Anda mau pasti bisa," kata Naya Anindita, sutradara film yang terlibat produksi Rara J, dalam konferensi pers daring pada Kamis (6/8).

Proses produksinya, yakni mulai pengambilan gambar, editing, dan lainnya hingga rampung memerlukan waktu lebih dari sebulan. "Jadi sekitar 2 bulan proses production sampai selesai," ujarnya.

Sementara itu, sutradara teater sekaligus koreografer dan manajer panggung Rara J, Venytha Yoshiantini, mengatakan, "Rara J" merupakan adaptasi dari Roro Jonggrang, cerita rakyat dari Jawa Tengah (Jateng).

"Meskipun ini cerita legenda yang dibilang kolot, bukan berati kita sebagai masyarakat zaman sekarang tidak bisa ralat dengan itu, kita bisa melihat dari sudut pandang orang lain yang membuat menjadi cerita baru seperti Rara J," katanya.

Konferensi pers tentang Rara J ini juga dihadiri oleh Neala Vangelin pemaran Rara J, Daniel Ongko (Bandung), Chriskevin Adefried (sutradara teater), Venytha Yoshiantini (sutradara teater sekaligus koreografer dan manajer panggung), Naya Anindita (sutradara film), dan Ivan Tangkulung (komposer, penata musik dan penulis lirik).

Rara J merupakan hasil kolaborasi Indonesiakaya.com dengan BOOW live dan #MusikalDirumahAja. Karya yang dibuat di saat pandemi Covid-19 ini, penayangan ekslusifnya berlangsung pada Kamis petang.

Rara J salah merupakan cerita ke-3 dari #MusikalDirumahAja yang mengangkat 6 cerita rakyat Indonesia dan melibatkan 6 sutradara teater, 6 sutradara film, 6 sinematografi, 7 penata musik, serta 44 aktor, aktris, dan penari Indonesia yang akan menampilkan karya dengan tampilan berbeda.

Reporter: AAM