Home Ekonomi Koperasi Bisa Dapat Dana Bergulir Rp100 Miliar

Koperasi Bisa Dapat Dana Bergulir Rp100 Miliar

Yogyakarta, Gatra.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan, telah menerbitkan Peraturan Menteri Koperasi (Permenkop) dan UKM yang memungkinkan satu koperasi bisa mendapatkan dana bergulir dari LPDB KUMKM hingga mencapai Rp100 miliar.

"Pembiayaan dana bergulir akan terus kita tingkatkan untuk koperasi. Bahkan, satu BMT bisa mendapat hingga Rp100 miliar," kata Teten dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com di Jakarta, Jumat (6/8).

Teten menyampaikan keterangan tersebut dalam acara sinergisme Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM dengan Perhimpunan BMT Indonesia dan Bimbingan Teknis mendapatkan dana bergulir, di Yogyakarta, Rabu malam (5/8).

Menurut Teten, peraturan yang ditekennya untuk memudahkan koperasi mendapatkan dana bergulir karena sebelumnya terbilang masih rumit dan sulit.

"Kini, LPDB KUMKM sedang mereformasi diri agar lebih mudah diakses koperasi di Indonesia," ujar Tetan dalam acara yang juga dihadiri Dirut LPDB KUMKM, Supomo, itu.

Teten pun meyakini, dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk LPDB sebesar Rp1 triliun akan habis terserap pada September mendatang. "Saya sudah meminta tambahan dana itu dari Menteri Keuangan," ujarnya.

Teten berharap, kerja sama dan sinergisme antara LPDB KUMKM dengan Perhimpunan BMT Indonesia bisa menjadi model penyaluran bagi UMKM melalui koperasi yang lebih ramah.

"Kami mengurus lebih dari 60 juta UMKM seluruh Indonesia. Untuk itu, saya ingin menyalurkannya melalui model channeling, termasuk BMT yang anggotanya dominan pelaku UMKM," katanya. Terlebih, lanjut lanjut dia, BMT biasa melakukan pendampingan usaha bagi pelaku usaha mikro dan kecil.

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Perhimpunan BMT Indonesia, Mursida Rambe, mengatakan, Bimtek kali ini diikuti oleh 25 KSPPS BMT dari lima provinsi.

"Dan sudah ada 12 proposal dana bergulir yang sudah masuk ke LPDB KUMKM," kata Mursida.

Mursida berharap agar LPDB secepatnya menyalurkan dana bergulir yang sangat dibutuhkan koperasi. "Bila koperasi BMT mendapatkan dana bergulir, maka akan bisa menggerakkan kembali pelaku UMKM," ujarnya.

Saat ini, Perhimpunan BMT Indonesia memiliki anggota sebanyak 322 BMT di sembilan provinsi. Perhimpunan BMT juga memiliki total jumlah anggota sebanyak 4 juta orang dan 1.610 pasar tradisional.

"Selama Covid-19, kehadiran Baitul Maal wa Tamwil amat terasa bagi pelaku UMKM. Ketika Tamwil menurun, Baitul Maal yang tampil ke depan," ungkapnya.

160