Home Kesehatan Dinkes Batam: Ribuan Balita Menderita Stunting

Dinkes Batam: Ribuan Balita Menderita Stunting

Batam, Gatra.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam dr Didi Kusmarjadi mengatakan angka Stunting di Batam tahun 2020 terbilang menurun sekitar 1,7 persen dari angka kelahiran, dibandingkan tahun 2019 lalu. 

Tercatat ada sebanyak 2.566 orang Balita menderita Stunting hingga pertengahan tahun 2020. Jumlah itu terbagi dalam katagori 925 orang anak sangat pendek dan 1.641 orang anak pendek.

"Apabila dilihat dari kecenderungan dan kalkulasi perbulan kasus Stunting di Batam mengalami penurunan sekitar 0,6 persen sampai 1,7 persen setiap bulan," katanya, saat dihubungi, di Batam, Kamis (6/8).

Sesuai kebijakan Kementerian Kesehatan, kata Didi, saat ini pihaknya diminta menggunakan aplikasi dalam menginput data supaya meminimalisir margine error. Sebab secara nasional Kemkes menargetkan Balita Stunting Tahun 2020 turun sekitar 24,1 persen. 

"Alhamdulillah jumlah stunting di Kota Batam dibawah target nasional. Untuk jumlah stunting per tahun belum bisa dilihat karena pengukuran stunting setiap 6 bulan sekali. Jumlah yang didapat sekarang adalah keadaan Februari hingga Juli 2020. Sedangkan pengukuran ke 2 akan dimulai Bulan Agustus hingga akhir tahun 2020 ini," ujarnya. 

Untuk mendukung program pemerintah tersebut, Didi merinci, Pemko Batam konsisten menekan jumlah Balita mendarita stunting melalui program mencegah stunting secara berkesinambungan dengan pemantauan pertumbuhan Balita. Edukasi pencegahan Stunting yang akan berdampak pada kualitas SDM juga diberikan pada masyarakat. 

Program tersebut meliputi pemantauan pertumbuhan Secara rutin melalui Posyandu dengan dukungan kader, konseling gizi oleh tenaga kesehatan di Puskesmas juga terus digalakan. Pemberian makanan tambahan kepada Balita dan ibu hamil terus ditingkatkan pemerintah, selain itu pemerintah juga memberi tablet tambah darah kepada ibu hamil dan remaja putri.

"Kegiatan itu semua memerlukan kerja sama dan dukungan dari semua pihak. Sebab dalam situasi Pandemi Covid 19, sangat memerlukan bantuan masyarakat untuk meminimalisir kerumunan masyarakat. Sudah beberapa bulan Posyandu tidak buka, yang berdampak pada pemantauan pertumbuhan Balita tidak maksimal," tuturnya. 

1155

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR