Sleman, Gatra.com – Empat partai politik, yakni Gerindra, Golkar, PPP, dan PKB, berkoalisi mengusung kader Gerindra, Danang Wicaksana, sebagai bakal calon bupati (cabup) di Pilkada Sleman. Koalisi gemuk ini yakin bisa menang melawan kandidat PDI Perjuangan yang disebut berkoalisi dengan PAN.

Ketua DPD Golkar Sleman, Janu Ismadi, mengatakan empat partai itu kesepakatan mencalonkan Danang Wicaksana itu diambil pada Rabu malam (5/8) di Sleman. Koalisi ini pun melakukan pendekatan dan terbuka pada partai-partai lain.

“PKS kami komunikasi, dan juga Nasdem. Kalau nanti head to head hanya ada dua pasangan calon yang maju, kami bisa menang. Koalisi ini menghendaki supaya ada perubahan di Sleman,” kata Janu saat dihubungi, Kamis (6/8).

Janu mengatakan, koalisi ini akan mematangkan bakal calon wakil bupati pendamping Danang. Ia menyebut beberapa kandidat, seperti Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun yang juga kader Nasdem, Ketua PKB Sleman Agus Kholik, dan Ketua PAN Sleman Sadar Narimo.

“PAN kabarnya sudah merapat, koalisi dengan PDI Perjuangan. Untuk Sadar Narimo, masuk dalam kandidat cawabup. Selain itu ada Bu Muslimatun, kemudian juga ada Agus Kholik, dan beberapa nama lain,” ucapnya.

Ketua DPC Gerindra Sleman, Sukaptono, mengatakan untuk calon wabup dari koalisi ini masih dalam tahap pembicaraan. “Saya tidak menyebut nama. Yang jelas, masalah wakil masih digodok,” cetusnya.

Secara terpisah, Ketua DPD Nasdem Sleman, Surana, mengatakan Nasdem tidak bisa mengusung calon sendiri karena hanya memiliki tiga kursi di DPRD Sleman. “Otomatis kami mau tidak mau koalisi dengan partai lain,” katanya.

Surana berkata, Nadem menjalin komunikasi dengan partai lain, tapi belum tercapai kesepakatan. “Kami juga komunikasi dengan Golkar, PKS, dan PPP,” katanya.

Menurut Surana, sebagai petahana, kader Nasdem Sri Muslimatun juga dipersilakan mencari dukungan dari partai lain. “Kalau kami inginnya (Muslimatun) calon bupati, bukan wakil bupati. Harapan kami itu,” ucapnya.

Peta politik jelang Pilkada Sleman 2020 baru memunculkan satu pasangan resmi, yakni Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa, usungan PDI Perjuangan. Danang kader PDIP, sedangkan Kustini disebut sebagai kader PAN sebagaimana suaminya, Bupati Sleman Sri Purnomo.