Palembang, Gatra.com - Isak tangis keluarga sesekali terdengar saat acara pembinaan anggota Mang Pedeka Jero yang diselenggarakan oleh Polda Sumsel, Rabu (5/8). Meski kali ini menjadi kegiataan pembinaan yang sudah ketiga kalinya namun jumlah anggota yang mengikutinya masih cukup banyak.
Sama seperti sebelumnya, Kapolda menggelar kegiatan pembinaan dilaksanakan di sebuah Komplek Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebun Bunga Palembang. Sebanyak 83 anggota di Mapolda Sumsel terjerat kasus narkoba mengikuti program pembinaan yang diberi nama Pedeka Jero Polda Sumsel.
Sebelum sumpah diucapkan ke 83 anggota Polri tersebut didudukkan di makam yang ada di TPU kebun bunga sembari merenungkan kesalahan yang telah dilakukan guna membangun kembali mental anggota Polri.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Dr Eko Indra Heri mengatakan giat pembinaan yang dilaksanakaan di komplek pemakaman ialah rangkaian akhir yang sebelumnya para anggota juga harus melaksanakan kegiatan iktikaf di masjid atau lebih kepada pendekatan agama, lalu anggota juga diajak ke rumah sakit jiwa.
“Kita berikan kesempatan, kita bina dulu semaksimal mungkin. Jika tidak bisa dibina lagi maka akan kita binasakan, kita tegas dalam hal ini terutama urusan narkoba dan jelas tidak dapat ditolelir. Meraka ini insan pengak hukum jadi harus patuh dengan hukum," tegas ia.
baca juga : https://www.gatra.com/detail/news/486585/hukum/polda-sumsel-musnahkan-385-senpira-hasil-kejahatan
Pembinaan ketiga kalinya ini ialah bagian dari proses pembinaan yang diikuti oleh 240 anggota di Polda Sumsel. Dengan jumlah yang mencapai ratusan ini, sambung Kapolda menjadi jumlah yang tidak sedikit dan merupakan cerminan jika narkoba juga bisa berada ke lini profesi manapun, termasuk penengak hukum. “Ini hasil pembinaan agar mereka bisa kembali ke marwah penegak hukum,” pungkasnya.
Reporter : Putra