Denpasar, Gatra.com - Meskipun masuk dalam tatanan kehidupan baru perum Bulog Wilayah Bali menyatakan, stok beras di gudang Bulog Bali mencukupi sampai 6 sampai 7 bulan ke depan. Pimpinan Wilayah Perum Bulog Bali, Suhardi, Kamis,(6/8) di Renon, Kota Denpasar, Provinsi Bali mengatakan, total jumlah stok beras dimiliki sampai saat ini mencapai 9.200 ton tersebar disembilan lokasi gudang di Bali.
"Posisi total stok di gudang perhari ini termasuk dalam perjalanan, sebanyak 9.200 ton. Dengan total jumlah stok tersebut tentu akan mampu bertahan 6 sampai 7 bulan kedepan," jelasnya.
Apabila terjadi kekurangan stok Perum Bulog akan mengisinya dari daerah surplus, yaitu NTB dan Jatim bahkan stok yang dalam perjalanan tersebut dari NTB total sebanyak 4.000 ton.
"Untuk panen di Bali saat ini tetap masih ada namun secara spot,spot antar Subak masih ada dan berjalan lancar. Untuk pengadaan sendiri yang dilakukan di Bali telah mencapai 4.000 ton,"ujarnya.
Dirinya menjamin kwalitas beras tetap terjaga dengan baik melalui perawatan stok yang ada baik beras CBP maupun beras komersil. Sembari Dia menambahkan, dalam kondisi Pendemi penerapan protokol kesehatan di Perum Bulog Bali tetap berjalan dengan baik, mulai dari penyediaan tempat cuci tangan di kantor.
"Siapapun masuk ke kantor harus cuci tangan terlebih dahulu, selain itu setiap gudang juga kita sediakan tempat cuci tangan, pemakaian masker setiap saat,pemberian vitamin kepada seluruh karyawan,dan bersyukur sampai saat ini warga bulog Bali aman," tutupnya.