Karanganyar, Gatra.com - Keberadaan buah hati di dalam rumah selama masa pandemi Covid-19 justru membuka kesempatan orangtua membangun karakternya. Pengaplikasian nilai moral pancasila perlu ditekankan.
Hal itu disampaikan Ketua Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Karanganyar, Disa Ageng Aliven kepada Gatra.com di tempat kerjanya, Rabu (5/8).
“Walaupun tidak mengajarkan secara teoritis, namun peran orangtua sangat penting di masa pandemi. Tersedia waktu lebih bagi keluarga untuk bersama. Di sini, seluruh nilai-nilai luhur pancasila bisa diterapkan. Dengan membiasakan berdoa dan beribadah bersama mengamalkan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemudian membangun rasa sosialnya dengan membantu sesama memaknai nilai kemanusiaan di sila kedua,” kata Disa.
Ia meminta para orangtua memperhatikan pembangunan karakter si buah hati, terutama dalam memaknai arti penting Pancasila sebagai dasar negara. Pengetahuan mengenai hal itu sangat mungkin terpangkas akibat jauh dari pembelajarannya di sekolah.
Sedangkan model pembelajaran saat pandemi melalui daring, kurang berhasil mentransfer ilmu tersebut. Sebagian besar pembelajaran daring sekadar membuat peserta didik sibuk mengerjakannya tanpa memahami esensinya. Parahnya lagi, orangtua atau guru les yang mengerjakan tugas sekolah.
Disa mengatakan, Pemuda Pancasila sebisa mungkin tidak meninggalkan misinya meski dihadang pandemi. PP mengajak kaum muda membangkitkan rasa sosialnya dengan peduli terhadap sesama. Di masa pemulihan pasca pandemi, mereka memilih berkegiatan olahraga maupun penyaluran bantuan.
“Pekan lalu, kita ajak masyarakat senam. Lalu, ajak kaum milenial bakti sosial,” jelasnya.
MPC PP di Karanganyar memiliki satuan pelajar siswa dan mahasiswa (Sapma) yang bersekretariat di sekolah-sekolah. Melalui Sapma, PP mengajak kaum milenial bersinergi dengan pancasila secara gembira. Tujuannya menumbuhkan sikap kritis dan idealisnya.
“Walaupun aktivitas Sapma sekarang berkurang, bukan berarti vakum. Kami terus berkomunikasi melalui telepon maupun grup WA. Jangan sampai putus generasi mengamalkan pancasila di berbagai sendi kehidupan,” katanya.