Beirut, Gatra.com - Gubernur Beirut, Marwan Abboud, mengatakan pada hari Rabu bahwa nilai kerusakan yang disebabkan oleh ledakan yang mengguncang ibukota Lebanon itu ditaksir berkisar antara US$3 miliar (Rp43,5 triliun) dan US$ 5 miliar (Rp72,6 triliun).
"Saya pikir ada sekitar 250.000 dan 300.000 orang yang sekarang hidup tanpa rumah," kata Abboud, katanya kepada kantor berita Lebanon dikutip Al-Arabiya, Rabu (5/8).
Abboud mengakui para insinyur dan tim teknis saat ini memang belum melakukan penilaian secara resmi angka pastinya. Namun kerusakan akibat ledakan di daerah pelabuhan tampaknya telah meluas ke lebih dari setengah kota.
Palang Merah Libanon menyebut ledakan besar di pelabuhan Beirut yang menghancurkan seluruh lingkungan kota telah menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai lebih dari 4.000 orang.
Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hassan mengatakan daftar bantuan yang dibutuhkan telah disusun dan dikirim ke sejumlah negara. Negara-negara di seluruh dunia mengatakan mereka siap membantu Lebanon pulih dari ledakan.