Jakarta, Gatra.com - Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI), Riyanto menyatakan bahwa Indonesia sudah saatnya fokus pada pengembangan sektor pertanian.
Langkah tersebut, kata Riyanto sudah sangat tepat karena berdasarkan data BPS, Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian mengalami kenaikan yang signifikan.
"Saya sudah menduganya jika sektor pertanian dikembangkan lebih besar lagi, pasti dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak. Tidak heran kalau PDB pertanian naik," ujar Riyanto di Jakarta, Rabu, 5 Agustus 2020.
Menurut Riyanto, Indonesia memiliki SDM dan SDA yang komparative dan kompetitive, terutama di komoditas pertanian. Apalagi Indonesia juga berada di wilayah katulustiwa dengan sinar matahari ideal di sepanjang tahun. Kondisi ini sangat strategis untuk dimanfaatkan pada sektor pertanian.
"Dari dulu kita selalu disebut sebagai negara agraris-maritim. Kalaupun mau menjadi negara industri, harus industri pertanian atau agro industri. Lebih baik ndustri lain dikembangkan untuk mendukung sektor pertanian. Sektor jasa dan telekomunikasi serta industri 4.0 juga diarahkan untuk pertanian dan agro industri," katanya.
Karena itu, Riyanto berharap infrastruktur yang sudah ada harus diarahakan untuk membangun infrastruktur pertanian dan perdesaan. Supaya sektor pertanian bisa dimanfaatkan dengan baik, sehingga memberikan substansi bagi perekonomian Indonesia.
"Tanah kita sangat subur. Laut kita luas. Segala usaha harusnya dapat membuat Indonesia menjadi negara maju dengan basis pertanian modern," terangnya.
Perlu diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif selama kuartal II-2020. Bahkan sektor pertanian menjadi satu-satunya yang meningkat paling tinggi diantara sektor lainnya pada kuartal II 2020.
Peningkatan pada sektor pertanian terhadap PDB dipicu karena adanya pergeseran musim panen raya. Terutama komoditas beras yang menjadi makanan pokok masyarakat. (Adv)