Yogyakarta, Gatra.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah (UKM) tengah menyusun program pembelian produk pangan UKM saat daya beli masyarakat menurun. Pemerintah juga akan menghibahkan modal kerja untuk 12 juta pelaku UKM.
Pernyataan ini disampaikan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki usai berkunjung ke Pasar Beringharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu siang (9/8).
"Saya diminta Presiden Joko Widodo turun lapangan untuk melihat kondisi perekonoman masyarakat terutama di pasar. Selama pandemi Covid-19, kalangan UKM, tidak hanya di sini saja namun di banyak tempat, mengaku terpukul dan penjualan turun 70-80 persen," kata Teten.
Menurut Teten, pemerintah menyadari tanpa menyelamatkan UKM yang menopang 99 persen ekonomi nasional terlebih dahulu, pemulihan ekonomi nasional mustahil tercapai.
Ia menjelaskan, pemerintah tengah mengevaluasi program pemulihan ekonomi nasional, khususnya untuk UKM, agar program itu berjalan cepat, tepat sasaran, dan sesuai kebutuhan UKM.
"Kami diminta menyiapkan program di mana pemerintah melalui kami membeli produk-produk UKM, terutama sektor pangan yang tidak terserap pasar. Besaran nilainya masih digodok oleh kementerian," katanya.
Program lainnya yang juga tengah disiapkan adalah pemberian bantuan sosial (bansos) produktif. Sesuai arahan presiden, bansos ini menjadi modal kerja untuk pelaku UKM yang selama ini unbakable atau dinilai tak layak mendapat bantuan perbankan.
"Bagi mereka yang belum menerima pembiayaan sama sekali, kami menyiapkan Rp2,4 juta dan menyasar 12 juta pelaku UKM. Ini bertujuan agar UKM bertahan," ujar Teten.
Selain itu, pemerintah bekerjasama dengan lembaga keuangan Islam, Baitul Maalwat Tamwil (BMT), di daerah akan turut membantu meringankan masalah keuangan UKM, terutama yang berada di pasar-pasar.
"Kami punya program relaksasi penundaan pinjaman atau penundaan pembayaran cicilan. Juga ada subsisi bunga, subsisi pajak," ucapnya.
Tiba di Pasar Beringharjo pukul 14.30 WIB, selama 30 menit Menteri Teten mengunjungi dua kios batik dan satu kios cenderamata. Kepada para pedagang, Teten mengatakan pemerintah ingin Covid-19 segera berakhir dan ekonomi kembali pulih.
Menurut Teten, daya beli masyarakat saat ini diutamakan untuk membeli bahan pokok dibanding kebutuhan sekunder seperti pakaian, oleh-oleh, dan cenderamata.