Dubai, Gatra.com - Bangunan tertinggi di dunia Burj Khalifa yang berada di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) menunjukkan solidaritasnya terhadap ledakan di Beirut, Lebanon dengan menyalakan lampu bendera Lebanon pada gedung, Selasa malam (4/8).
Tampak gambar bendera Lebanon ketika Uni Emirat Arab menyatakan solidaritas pada ledakan di pelabuhan Beirut menewaskan sedikitnya 100 dan melukai ribuan orang.
Ledakan di pelabuhan Beirut telah merusak banyak properti di beberapa kilometer jauhnya, hingga terasa di Siprus yang berjarak lebih dari 200 kilometer.
Hingga penyebabnya masih belum diketahui, namun para pejabat mengatakan bahwa 2.750 ton amonium nitrat dalam bentuk pupuk, telah disimpan di pelabuhan sejak 2014. Investigasi sedang dilakukan untuk menentukan penyebab ledakan.
Menteri Luar Negeri UEA, Anwar Gargash, mengatakan melalui Twitter bahwa "Hati kami bersama Beirut dan rakyatnya."
"Kami berdoa pada jam-jam ini agar Tuhan melindungi persaudaraan Lebanon dan Lebanon, dan agar dapat meringankan rasa sakit mereka, dapat menyembuhkan luka-luka warga, dan menjauhkan kesedihan dari mereka," kata tweetnya yang menyertakan foto Burj Khalifa dengan bendera Lebanon.
Negara-negara di seluruh dunia telah menawarkan bantuan kepada Lebanon sebagai rasa solidaritas. Apalagi saat ini berada di tengah krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan pengangguran serta kelaparan selama berbulan-bulan.
Ledakan telah merusak rumah sakit yang sudah penuh dengan pasien coronavirus, dan menghancurkan banyak pasokan gandum yang terletak di Pelabuhan Beirut.