Washington, D.C, Gatra.com - Presiden AS Donald Trump menyebut ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon pada hari Selasa merupakan hasil dari serangan "semacam bom," sebagaimana pembicaraanya dengan jenderal militer.
Menanggapi pertanyaan seorang wartawan di briefing Gedung Putih, Trump mengatakan para jenderal lebih banyak tahu soal itu.
“(jenderal) akan tahu lebih baik daripada saya dan mereka tampaknya berpikir itu adalah serangan,’ kata Trump menilai ledakan itu semacam bom.
Pada awal pengarahan Gedung Putih, Trump menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang meninggal atau terluka dalam ledakan tersebut.
Presiden AS mengatakan bahwa ledakan itu tampak, "seperti serangan mengerikan."
"Ini bukan semacam jenis ledakan manufaktur," kata Trump.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Hamad Hassan menyebut ledakan mengguncang Beirut pada hari Selasa, menewaskan sedikitnya 60 orang dan melukai lebih 3.700 orang.
Perdana Menteri Hassan Diab mengungkapkan bahwa ada 2.750 ton amonium nitrat disimpan di gudang yang meledak di Pelabuhan Beirut.