London, Gatra.com - Perusahaan minyak British Petroleum (BP) mencatat kerugian besar bersih sebesar $ 16,8 miliar pada kuartal kedua. Raksasa minyak Inggris itu mengumumkan Selasa (4/8), ketika pandemi coronavirus merusak permintaan minyak, sehingga membuat harga jatuh.

"Dampak parah yang sedang berlangsung dari pandemi COVID-19 terus menciptakan lingkungan perdagangan yang fluktuatif dan menantang," kata BP dalam laporan pendapatannya, dikutip AFP, Selasa (4/8).

BP menambahkan bahwa prospek harga komoditas dan permintaan produk tetap menantang dan tidak pasti.

Harga minyak telah pulih hingga hampir $ 43 per barel dari level terendah 21 tahun di bawah $ 16 pada bulan April.

Namun, kekhawatiran gelombang kedua coronavirus sangat membebani pasar dan OPEC mengatakan dalam dokumen yang dilihat oleh Reuters bahwa gelombang kuat kedua dapat saja memperdalam permintaan hingga hingga 11 juta barel per hari tahun ini.