Mamuju, Gatra.com- Ambulans milik dinas kesehatan kabupaten Mamuju Sulawesi barat (Sulbar) yang diperbantukan pada Public Savety Centre (PSC) 119 mogok saat hendak menjemput pasien Covid-19 di desa Batu Pannu.
Pemicu mogok karena accunya soak, sehingga tidak bisa lagi menghidupkan mesin. Sejumlah anggota PSC 119 mendorong kendaraan tersebut hingga beberapa meter dari kantor PSC dengan harapan mesin menyala. Namun upaya itu sia-sia. Mobil dengan pelat merah DC 8867 A tak hendak beranjak.
Koordinator PSC 119 Burgan, mengaku mobil ambulans tersebut mengalami kerusakan. Accunya sudah diganti baru dan kini sudah oke. "Untuk pemeliharaan kendaraan di PSC 119 di bawah kewenangan Dinkes Mamuju," kata Burgan. Selasa, (4/8)
Sementara itu, Kepala dinas kesehatan kabupaten Mamuju Firmon mengatakan,dana pemeliharaan kendaraan dialihkan ke Covid. Dirinya juga bingung karena dana itu seharusnya untuk pemeliharaan kendaraan operasional. "Mobil PSC ada tiga. Kalau rusak satu masih ada dua yang dapat digunakan," kata Firmon.
Ia juga mengaku bahwa dana operasional PSC dapat digunakan untuk pemeliharaan mobil. "Dana operasional PSC boleh dipakai, tapi untuk dana pemeliharaan sudah diambil semua," ungkap Kadinkes Mamuju.
Diketahui bahwa dana pemeliharaan mobil Rp15 juta per mobil. Mobil PSC ada 3 unit sehingga Rp45 juta yang dialihkan. Firmon berjanji pada saat perubahan akan kembali diusulkan untuk kembali diadakan anggaran.
Sementara itu wakil sekretaris Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mamuju Muh Ali Rachman,mengatakan fasilitas kendaraan seharusnya dilakukan perawatan secara rutin.
"Fasilitas termasuk kendaraan dinas harus safety termasuk pemeliharaan kendaraan.apalagi kendaraan yang dipakai menjemput pasien Covid-19," beber Ali.