Aktor Zack Lee Jowono mengaku sempat kesulitan saat terlibat dalam produksi drama musikal "Timun Mas". Pasalnya, seluruh prosesnya, termasuk syuting, dilakukan secara virtual untuk mencegah penyebaran pandemi SARS CoV-2 yang sedang melanda Indonesia.

Pria kelahiran Liverpool, Inggris, itu dalam konferensi pers secara virtual yang diikuti Gatra, mengatakan, ‎semua proses melalui aplikasi Zoom membuatnya bingung karena ia tidak menguasai alias "gagap teknologi"(gaptek). Proses ini juga tidak seperti produksi film sebelumnya. "Biasa kita kalau film itu reading-nya ketemu langsung bisa diaktingin. Ini enggak, sendiri-sendiri gitu," ucap pria pemeran raksasa dalam cerita rakyat Jawa "Timun Mas" Jawa tersebut.

Bukan hanya gaptek, pemeran Bemi dalam film "The Raid 2: Berandal" ini juga mengaku baru pertama kali main teater yang dipadukan dengan unsur musik dan nyanyi. "Jadi pas ditawari, aku bingung. Oke, apalagi dengan gabungan antara film dan teater," ia mengungkapkan.

Zack pun bekerja keras agar bisa memerankan raksasa ‎sesuai tuntutan peran. Kerja keras dan bimbingan dari sutradara membuatnya dapat mendalami ‎dan memerankan si raksasa. Bahkan, saat pengambilan gambar pertama, ia sempat pergi ke toilet untuk menangis karena terhanyut memerankan karakter raksasa. "Ini benar-benar pengalalam yang tidak pernah dilupakan," ujarnya.

Bukan hanya teater, menyanyi juga menjadi tantangan buat Zack yang bukan biduan. Ia pun gigih belajar.‎ "Ya, akhirnya we do it, dan hopely bisa entertain masyarakat dan bisa diterima dengan baik," katanya.‎

-----------g -----------