Home Kesehatan RS di Sleman Hampir Penuh, OTG Corona Dirawat di Asrama Haji

RS di Sleman Hampir Penuh, OTG Corona Dirawat di Asrama Haji

Sleman, Gatra.com – Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memanfaatkan Asrama Haji sebagai tempat isolasi pasien positif Covid-19 tanpa gejala. Kebijakan ini diambil karena ruang isolasi di rumah sakit rujukan hampir penuh.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo, mengatakan selama ini Asrama Haji di Jalan Ring Road Utara DIY tersebut hanya berfungsi untuk merawat peserta tes cepat Covid-19 dengan hasil reaktif.

“Sekarang untuk pasien positif OTG (orang tanpa gejala) atau gejala ringan. Hari ini sudah masuk sekitar 20 kasus positif,” kata Joko di kompleks kantor Bupati Sleman, Senin (3/8).

Joko mengatakan, kapasitas rawat inap ruang isolasi rumah sakit di Sleman belakangan ini hampir penuh. Dari total 117 kamar, 105 kamar telah terisi sehingga tersisa 12 kamar.

“Karena terbatas itu, kami mencoba menghubungi rumah sakit yang punya kapasitas besar. Tapi ternyata SDM (sumber daya manusia) kurang. Akhirnya atas izin Pak Bupati dan Kepala Pelaksana BPBD, Asrama Haji bisa digunakan isolasi pasien positif tanpa gejala dan gejala ringan,” kata dia.

Joko berkata, Asrama Haji memiliki 160 kamar. Pasien posittif Covid-19 akan dirawat di 138 kamar. Sisa 22 kamar akan dipakai untuk petugas dan tahanan dari Kejaksaan Negeri Sleman.

“Ada sepuluh kamar yang disediakan bagi tahanan. Kalau tahanan mau dimasukkan ke lapas kan harus rapid test dulu. Ketika ada yang reaktif, harus menunggu dilakukan tes swab,” ucapnya.

Menurut Joko, pasien positif Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan sebenarnya boleh melakukan isolasi mandiri. Kendati demikian, Dinas Kesehatan Sleman mewajibkan mereka tetap diisolasi di tempat khusus yang disediakan.

“Namun, kami tetap tidak mengizinkan isolasi mandiri daripada selanjutnya berbuntut masalah. Jadi tetap yang positif tanpa gejala dan gejala ringan diisolasi di Asrama Haji. Kalau mengalami gejala berat maka dibawa ke rumah sakit rujukan,” kata dia.

Joko menyebut, hingga 1 Agustus ada 132 kasus Covid-19 dan tengah dirawat di rumah sakit di Sleman. Dari jumlah itu, 117 orang berkategori OTG, 8 orang punya gejala berat, dan 7 orang mengalami gejala ringan. “Jadi 88 persen atau 117 orang yang tanpa gejala,” ucapnya.

 

324