Home Gaya Hidup Wisatawan Luar Yogya Tak Bisa Masuk Gembira Loka

Wisatawan Luar Yogya Tak Bisa Masuk Gembira Loka

Yogyakarta, Gatra.com - Banyak wisatawan ditolak masuk pada hari pertama pembukaan kebun binatang di Kota Yogyakarta, Gembira Loka atau GL Zoo, Senin (3/8). Larangan masuk berlaku bagi pengunjung yang tak memenuhi protokoler kesehatan.

Direktur Utama GL Zoo, KMT A.Tirtodiprojo, mengatakan, kebanyakan pengunjung yang tidak boleh masuk adalah rombongan kecil atau keluarga dari luar kota dan datang dengan mobil pribadi.

“Mereka membawa balita atau mengajak keluarganya yang sudah lansia. Syarat masuk pengunjung yang dari luar kota memang harus tinggal di Yogyakarta dulu selama dua minggu,” kata Joko, sapaan akrabnya, Senin (3/8).

Menurut Joko, hampir separuh pengunjung GL Zoo hingga pukul 12.00 WIB, Senin (3/8), harus putar balik meski telah tiba di parkiran kebun binatang itu. Jumlahnya 26 mobil dan enam sepeda motor. “Sampai tengah hari, pengunjung yang lolos masuk baru 86 orang,” katanya.

Joko berkata, pengunjung yang ditolak itu menggunakan mobil dengan pelat luar kota, seperti Jakarta, Bogor, Madiun, Semarang, Magelang, Klaten, Kudus, dan wilayah Jawa Tengah lain. “Tadi juga ada Konsulat Jenderal dari Jakarta terpaksa kami tolak masuk ke GL Zoo. Ini demi menjaga protokoler kesehatan,” kata dia.

Joko mengatakan pada minggu pertama dibuka, GL Zoo membatasi pengunjung 300 orang per hari. Pada minggu kedua, jumlahnya naik menjadi 500 orang per hari. “Maksimal pada puncak kunjungan tidak lebih 2500 orang per hari supaya tidak terjadi klaster baru Covid-19,” ucapnya.

GL Zoo mulai dibuka pukul 09.00 hingga pukul 15.00 WIB. Untuk sementara, pintu masuk melalui pintu barat atau Jalan Veteran. Harga tiket masuk Rp60 ribu termasuk tarif transportasi keliling dan wahana kapal.

Kebun binatang Gembira Loka ditutup sejak akhir Maret 2020 karena pandemi Covid-19 hingga tidak ada wisatawan berkunjung. Selama ditutup, pengelola menyiapkan sarana prasarana dan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, mengatakan 30 destinasi menggelar uji coba buka pada masa tanggap darurat Covid-19 saat ini. Ia menyebut pelanggaran protokol kesehatan masih dalam tahap wajar. “Masih wajar, misal setelah foto-foto lupa kembali jaga jarak,” katanya.

Singgih mengatakan 30 destinasi tersebut masih boleh buka selama masa status tanggap darurat Covid-19 di DIY. “Belum ada yang ditutup. Masih diperbolehkan uji coba,” ucapnya.

648