Solo, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjanjikan untuk memberi gaji 500 abdi dalem di Keraton Kasunanan Surakarta. Namun hingga saat ini janji tersebut tidak kunjung direalisasikan dan membuat para kerabat keraton terpaksa saweran untuk membayarnya.
Ketua Eksekutif Lembaga Bantuan Hukum Dewan Lembaga Adat (LDA) Keraton Surakarta KPH Eddy Wirabumi membenarkan perihal ini. Hingga saat ini bantuan anggaran untuk gaji abdi dalem belum turun. "Ya, sampai sekarang bantuan anggaran dari pemerintah belum cair. Makanya kami urunan (patungan)," ucap Eddy Minggu (2/8).
Wacana pemberian gaji abdi dalem ini dikemukakan oleh Pemprov Jawa Tengah. Awalnya para abdi dalem diminta untuk membuat akun tabungan di salah satu bank. Tujuannya agar bisa diberikan transfer gaji tiap bulan. "Sekitar setahun lalu, waktu itu pak Gub (Gubernur) yang meminta para abdi dalem dibuatkan ATM," kata Eddy.
Sayangnya hingga kini transfer gaji tersebut tak kunjung diberikan. Padahal tiap bulan, total Rp 90 juta untuk kebutuhan gaji para abdi dalem ini. "Saat ini kami dari LDA yang menanggung gajinya. Sampai saat ini belum ada kejelasan dari Pemprov," kata Eddy.
Sementara itu Ketua LDA Keraton Solo GKR Koes Moertiyah Wandansari mengatakan gaji para abdi dalem telah diberikan sekaligus bersamaan dengan pemberian daging kurban. "Abdi dalem yang menerima gaji sekitar 500-an orang. Mereka sebagian di luar, seperti Juru kunci Imogiri dan pesanggrahan itu juga Pasarean Tegal Arum," ucapnya.