Bandung, Gatra.com - Jika biasanya sumber air panas erat kaitannya dengan gunung berapi, di kampung Cipanas, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terdapat wisata pemandian air panas yang letaknya jauh dari gunung api aktif.
Ketua RW 01 Kampung Cipanas, Desa Rajamandala Kulon, Sularyo mengatakan air panas di wilayahnya berada di kaki Gunung Tikukur yang statusnya bukan gunung berapi.
"Tidak ada gunung aktif di sini. Gunung Tikukur dan Gunung Cimanik yang paling dekat itu bukan gunung berapi," kata Sularyo saat ditemui di kediamannya, Minggu (2/8).
Warga sekitar menampung secara swadaya sumber air panas tersebut ke dalam bak-bak penampungan. Dari bak penampungan, air panas disalurkan ke kamar mandi khusus yang biasa disewa kepada pengunjung.
Sularyo menjelaskan keberadaan sumber air panas di daerah telah ada sejak dulu, bahkan sebelum pembangunan PTLA Saguling ada.
"Biasanya dulu orang yang datang ke sini untuk mengobati berbagai penyakit kulit dan stroke. Seiring waktu orang ke sini hanya sekedar mandi saja," paparnya.
Menurut Sularyo, telah banyak peneliti atau mahasiswa dari berbagai universitas melakukan riset terhadap kandungan dan penyelidikan terhadap sumber air panas di tempatnya. Namun, ia belum mengetahui dari mana asal sumber air panas tersebut.
"Kita bersyukur saja, dengan adanya sumber air panas ini, warga di sini jadi mendapat pemasukan," ungkapnya.
Objek wisata pemandian air panas ini berada di dekat PLTA Saguling. Jarak yang ditempuh Dari Pusat Kota Bandung menuju lokasi sekitar 50 KM ke arah Barat. Untuk bisa masuk wisata mandi air panas ini cukup merogoh kocek Rp 2.000.