Ngada, Gatra.com - Nico Barito, utusan khusus Presiden Rebublik Seychelles untuk Asean mengatakan negaranya mendukung penuh program Pariwisata di Provinsi NTT termasuk Kabupaten Ngada.
“Kami mendukung program pengembangan pariwisata di NTT termasuk Kabupaten Ngada. Negara kami, Seychelles merupakan negara kepulauan sama dengan Propinsi NTT. Potensi pariwisatanya sama,” kata Barito kepada Bupati Ngada, Paulus Soliwoa dan jajarannya ketika meninjau destinasi wisata 17 Pulau ( 2/8).
Kunjungan kerja ke NTT jelas Niko Barito untuk membahas kerja sama tentang pariwisata. Ini karena destinasi wisata di Seychelles hampir sama dengan yang ada di NTT terutama di Flores dan Alor.
“Sejumlah destinasi wisata di Seychelles khususnya wisata alam tidak beda dengan ada di Flores dan Alor. Karena itu butuh kerja sama dengan Negara lain antaranya Indonesia khususnya NTT. Seycelles tidak bisa bergerak sendiri dalam pengembangan negara dalam berbagai aspek,” jelas Barito yang juga Dubes Seychelles untuk Indonesia ini.
Karena itu Seychelles kata Barito mengundang negara lain berinvestasi di sana termasuk Indonesia dengan memberi sejumlah kemudahan. Pemberian kemudahan tersebut seperti pembayaran pajak bagi negara yang akan berinvestasi di sana. “Kami memberikan kemudahan kepada negara lain yang mau berinvestasi di Seychelles. Ini sebagai langkah promosi pemerintah negara Seychelles dalam pengembangan pariwisata,” katanya.
Dia menyebutkan Seychelles adalah negara Kepulauan satu kesatuan dengan Afrika di lautan Hindia. Memiliki 115 buah pulau namun zona lautnya lebih luas dari tiga gugusan kepulauan.
“Pontensi destinasi wisatanya tidak beda dengan Propinsi NTT. Potensi NTT sesungguhnya jauh lebih baik dari Seychelles. NTT ada Danau tiga warna, Kelimutu di Ende dan binatang purba Komodo di Labuan Bajo Manggarai Barat. Mungkin beda pengelolaan pembangunannya saja ,” kata Barito.
Seychelles lanjut Barito tidak memiliki potensi unik seperti di NTT. Tetapi pariwisatanya di sana cukup maju. “Negara kami tidak punya potensi unik seperti itu. Tetapi pariwisatanya di sana cukup maju. Ini karena kami bangun destinasi khusus dan cukup menarik para wisatawan. Pemasukan negara dari pariwisata cukup dominan,” kata Niko Barito.
Mantan Wakil Sekjen PBB ini mengatakan, jika mau membangun Pariwisata NTT, maka harus fokus pada destinasi khusus, walaupun mahal harganya tetapi itu harus hadapi dan lakukan terobosan. “Di Seychelles ada pulau, yang tidak ada listrik, tidak ada wifi dan ke pulau itu hanya bisa pakai pesawat kecil. Untuk menginap di pulau ini satu malam 3.000 Euro. Ini karena kami bangun destinasi khusus yang cukup menarik wisatawan,” kata Barito.
Dia menyebutkan kemajuan pariwisata di Seychelles salah satunya karena selalu mengedepankan keseimbangan alam dan kenyamanan wisatawan. Karena itu diharapkan Pemprov NTT termasuk Kabupaten Ngada yang menjadikan sektor pariwisata sebagai lokomotif pembangunan perlu memperhatikan hal ini.
“Program Gubenur NTT untuk menjadikan sektor Pariwisata sebagai lokomotif pembangunan sangat bagus. Negara kami mendukung sepenuhnya. Kami akan upayakan kerja sama, studi banding bagi pengelola pariwisata Indonesia khususnya Provinsi NTT dengan negara kami,” kata Niko Barito yang berdarah Indonesia keturunan Kalimantan ini.
Kepada pemerintah Kabupaten Ngada, Niko Barito agar mengharapkan agar dalam usaha pengembangan pariwisata harus memperhatikan berbagai aspek terutama kebersihan. Harus memanfaatkan dana yang ada walaupun kecil namun bisa dimanfaatkan dengan baik sesuai program yang ada. Selain itu harus memberdayakan masyarakat lokal.
"Kami anjurkan agar dana yang kecil jangan jadi alasan dalam pengembangan sektor pariwisata di Ngada. Di Negara kami dana pengembangan pariwisata sangat kecil. Tetapi pariwisatanya cukup maju dan menyumbangkan dana untuk negara cukup besar. Kami memmnfaatkan masyarakat lokal disekitar destinasi wisata membantu mengelolah,” kata Niko Barito.
Sementara itu Wagub NTT, Josef Nae Soi mengatakan, Pemrop NTT memberikan apresiasi kepada Dubes Seychelles yang mau membantu pengembangan pariwisata di NTT. “Dia datang membantu. Memberikan terapi bagaimana membangun destinasi pariwisata NTT. Karena potensi NTT tidak beda dengan Negara Seycheles tetapi pariwisatanya cukup maju,” kata Wagub Josef Nae Soi.
Kepedulian Dubes Seycheles, Niko Barito kepada Indonesia khususnya NTT karena memang berdarah Indonesia. “Pak Dubes Niko turunan Kalimantan. Karena itu sangat peduli dengan Indonesia, khususnya NTT yang potensinya sama dengan nergara Seychelles,” kata Josef.