Malaka, Gatra.com - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Malaka, Simon Nahak – Kim Taolin dengan taligne SAKTI menjanjikan akan memberikan gaji untuk para pemangku adat. Ini sebagai bentuk melestarikan kembali budaya adat Malaka sebagai salah satu misi utama Paket SAKTI.
“Jika dipercayakan dan terpilih pada pilkada 9 Desember 2020 mendatang, kami akan memberikan gaji kepada para pemangku adat di Kabupaten Malaka. Ini untuk mengembalikan peran mereka sebagai Hakim perdamaian adat seperti dulu yang kini sudah mulai punah dimakan zaman,” kata Simon Nahak ( 2/8)
Untuk itu sebagai tahap awal jelas Simon Nahak, pihaknya akan membangun balai adat disetiap suku besar yang ada di Kabupaten Malaka. Karena Balai Adat ini akan menjadi tempat pertemuan para pemangku adat untuk memutuskan semua permasalahan sosial masyarakat.
“Kami akan bangun Balai Adat disetiap suku yang ada di Kabupaten Malaka. Setelah itu para pemangku adat akan kembali dilantik, dinobatkan secara adat. Dengan penobatan tersebut peran mereka kembali difungsikan dan dioptimalkan,” jelas Simon Nahak diamini calon wakil Bupati Kim Taolin.
Kiat membangun Balai Adat dan menggaji para pemangku adat lanjut Simon Nahak, adalah sebagai bentuk untuk melestarikan budaya. Ini agar segala sesuatu yang berurusan dengan hokum kemasyarakatan, dapat juga diselesaikan secara adat istiadat di Balai tersebut.
“Sasaran kami membangun kembali budaya peninggalan leluhur yakni peran pemangku adat difungsikan. Para pemangku adat dapat menyelesaikan secara adat persoalan kemasyarakatan di Balai adat. Sesama masyarakat Malaka, jangan sampai hal kecil saja, harus sampai lapor ke Polisi. Kalau memang sudah tidak bisa lagi diselesaikan secara adat baru dilanjutkan ke polisi,” ujar Simon Nahak.
Selain melestarikan budaya, Simon Nahak akan meluncurkan program SAKTI untuk kesejahteraan masyarakat Malaka. "Kami akan optimalkan pada semua sektor pembangunan yang ada. Yang ada sudah ada akan ditingkatkan dan yang belum terealisir akan kami laksanakan,” katanya.