Alor, Gatra.com- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan, tiada satu manusia pun di kolong langit yang tidak butuh makan. Pasti semua manusia membutuhkannya.
"Karena itu petani merupakan profesi yang sentral di mana sangat menentukan kehidupan manusia. Kegiatan yang kita laksanakan hari ini merupakan kegiatan yang langsung menyentuh kebutuhan dasar manusia ini," kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat melakukan Penanaman Padi secara Simbolis di Desa Tuleng, Alor, (31/7).
Lebih lanjut, Gubernur Viktor mengatakan, bicara tentang pertanian artinya bicara tentang tanah, air, benih, pupuk serta sumber daya manusia yang bekerja. "Kita mesti siapkan semua ini dengan baik. Saya minta para para pimpinan perangkat daerah baik lingkup Provinsi maupun Kabupaten yang hadir saat ini untuk mencatat apa yang dikeluhkan dan dibutubkan masyarakat," pinta Viktor Bungtilu Laiskodat.
Bapak Presiden dalam arahannya kata Gubernur Viktor, telah menginstruksikan kepada seluruh Gubernur dan seluruh Bupati agar dapat menyiapkan lahan untuk kepentingan pangan. Harus memanfaatkam lahan yang telah tersedia maupun dengan membuka lahan baru.
“Ketersediaan pangan sangat penting terutama saat pandemi seperti sekarang. Kita ketahui bersama bahwa saat ini dunia mengalami Wabah Covid 19. Bilamana kondisi ini berlanjut maka akan berkolerasi dengan krisis pangan. Kalau terjadi kelaparan di dunia, maka diharapkan rakyat NTT dapat bertahan hidup dengan mengoptimalkan lahannya sesuai arahan Presiden," jelas Viktor Bungtilu Laiskodat.
Gubernur Viktor juga mendorong agar proses penanaman padi dapat dilakukan tiga kali dalam setahun. "Karena kalau cuma sekali atau dua kali, maka kita harus bisa lakukan rekayasa. Setelah proses menanam padi maka berikutnya kita menanam jagung guna memenuhi kebutuhan pangan kita juga,” beber Viktor Bungtilu Laiskodat.
Viktor Bungtilu Laiskodat meminta instansi teknis untuk mendukung proses pengolahan sawah masyarakat dengan alat-alat pertanian dan pendampingan yang intensif.
"Karena secara substansial, Pemerintah mesti menyiapkan dana dan harus melayani rakyatnya untuk memastikan kecukupan pangan. Kita mesti meningkatkan kualitas produksi kita, dimana kita akan mencoba untuk melakukan penanaman jenis padi hibrida. Dengan kualitas hasil produksi lebih tinggi tentunya dapat meningkatkan ekonomi petani kita," jelas Viktor Bungtilu Laiskodat.
Sementara itu,Bupati Alor, Amon Djobo menegaskan, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Alor siap mendukung tekad pemerintah pemerintah Provinsi dalam bidang ketahanan pangan.
"Kami siap bersama dengan masyarakat untuk memastikan ketersediaan pangan di daerah ini. Tentunya kami tetap fokus pada sektor pertanian karena kami bukanlah orang upahan di tanah ini melainkan kami pemilik sah lahan dari daerah ini," jelas Bupati Amon Djobo.