Mataram, Gatra.com - Sapi kurban bantuan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) diserahterimakan Sekretaris Daerah HL Gita Aryadi, Jumat (31/7) seusai pelaksanaan sholat Idul Adha di Masjid Hubbul Wathan Islamiq Center Kota Mataram. Sapi seberat 1,3 ton tersebut disebut-sebut sebagai sapi dengan bobot terberat se-Indonesia yang dipelihara oleh peternak H Herman, seorang anggota Kelompok Tani Ternak Berdikari, di Dusun Lendang Batu, Desa Sukamulia, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB Hj Budi Septiani mengungkapkan, hewan kurban tersebut telah melalui proses seleksi dan pemeriksaan kesehatan oleh Balai Besar Veteriner (BBVET) Denpasar. Dari hasil pemeriksaan, sapi tersebut dinyatakan dalam kondisi sehat serta tidak dijumpai penyakit penyertanya. Sapi kurban ini berjenis simental dan merupakan sapi kurban terberat se Indonesia.
“Presiden RI H Joko Widodo (Jokowi) menyumbangkan satu ekor sapi jenis simental seberat 1,3 ton seharga Rp120 juta yang akan dipotong sebagai hewan kurban untuk masyarakat di NTB. Namun untuk pemotongannya akan dilaksanakan pada Sabtu, (1/8) di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center Kota Mataram,” terang Budi.
Budi menambahkan, sebelumnya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB telah mengirim sebanyak 6.500 ekor sapi potong ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) bagi konsumsi daging pada perayaan Idul Adha 114 Hijriah.
"Dari jumlah itu kita kirim melalui kapal tol laut sebanyak 3.000 ekor lebih yang dimulai 2 Juni 2020,” kata Budi Septiani.
Dikatakan, sapi potong yang akan dikirim ke Jabodetabek sebelum Iduladha merupakan bagian dari kuota pengiriman sapi sebanyak 78.159 ekor pada 2020. 15.500 ekor diantaranya dikirim ke luar daerah dan 62.659 ekor untuk konsumsi di Pulau Lombok.
Ia menambahkan, sapi potong yang dikirim ke luar daerah tersebut merupakan hasil penggemukan para peternak asal Pulau Sumbawa. Jumlah pengiriman sapi ke luar daerah pada 2020 mengalami penurunan dari yang seharusnya sebanyak 20.000 ekor. Penurunan disebabkan akibat wabah Covid-19.
"Seharusnya jumlah sapi potong yang akan kita kirim ke luar daerah sebanyak 9.640 ekor. Realisasinya hanya 4.029 ekor dari Januari hingga Juni 2020. Namun kita tetap optimis target pengiriman sapi potong asal NTB sebanyak 15.500 ekor untuk luar daerah tercapai hingga akhir tahun ini," pungkasnya.