Jenewa, Gatra.com - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memuji upaya yang dilakukan pemerintah Arab Saudi untuk memastikan langkah-langkah pencegahan dan protokol selalu ditegakkan selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini di tengah pandemi COVID-19.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan dalam komentar pada hari Kamis ketika 10.000 jemaah sedang berjalan dari Gunung Arafah menuju Muzdalifa, di mana mereka menghabiskan malam sebelum menuju ke kota tenda Mina, yang secara simbolis akan melaksanakan ritual melempar jumrah (melempar iblis) pada hari pertama Iduladha.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Kerajaan Arab Saudi atas langkah-langkah yang telah dibuat untuk membuat haji seaman mungkin tahun ini. Ini adalah demonstrasi yang kuat dari jenis tindakan yang dapat dan harus diambil oleh negara untuk beradaptasi dengan normal baru," kata Ghebreyesus pada konferensi pers di Jenewa.
Haji tahun ini hanya terbatas terbuka untuk sejumlah orang karena pandemi coronavirus. Tujuh puluh persen jamaah haji berasal dari non-Arab Saudi yang tinggal di Saudi dan 30 persen adalah penduduk Arab Saudi.
Diketahui pedoman yang ditetapkan mencakup penerapan karantina medis untuk semua jamaah sebelum mereka memasuki ke kota suci Mekah.
Semua jamaah haji akan mengikuti langkah menjaga jarak sosial sekitar dua meter antara satu dengan yang lain selama haji di Mekah. Jemaah juga akan dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terpisah tidak lebih dari 20 orang per kelompok. Semua kelompok akan dipandu seorang tim medis sepanjang perjalanan mereka.