Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan dan Peternakan, Kabupaten Temanggung, Esti Dwi Utami mengatakan, penerapan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung. Selain penerapan protokol kesehatan, teknis kesehatan daging kurban juga tetap menjadi prioritas utama.

"Kita menerjunkan 82 orang petugas dari Disnakan disebar di 20 Kecamatan untuk melakukan pengawasan. Diterapkan social distancing untuk panitia pemotongan dibagi dua. Lalu untuk mengurangi kerumunan penyembelihan tidak hanya dilakukan hari ini tapi bisa juga besok atau dua hari setelah hari tasrik,"katanya ditemui di sela-sela penyembelihan hewan kurban di Kowangan Temanggung, Jumat (31/7).

Dari pengamatan di lokasi penyembelihan hewan kurban tersebut halaman depan dipagari dengan seng dan hanya ada dua pintu masuk yang dijaga ketat oleh petugas dan ditempeli tulisan "hanya panitia yang diperbolehkan masuk". Sebelum masuk setiap orang juga diperiksa suhu tubuh menggunakan thermoeter gun, harus cuci tangan, dan menggenakan masker.  Selain itu, kendaraan pengangkut hewan kurban berikut tempat disemprot disinfektan.

Tasrif salah satu panitia penyembelihan hewan kurban di Kowangan menuturkan, disinfeksi juga dilakukan secara mandiri oleh panitia untuk keamanan. Sedangkan untuk pembagian daging kurban panitia yang mendatangi satu persatu rumah warga yang akan dibagi. Hal ini merupakan salah satu cara mengurangi kerumunan.

"Untuk penerapan protokol kesehatan panitia menyediakan handsanitizer, pemeriksaan pakai thermometergun, dan sebelum pelaksanaan tadi pagi kita disemprot oleh petugas dengan disinfektan. Lalu setiap dua jam sekali tempatnya juga disemprot,"katanya.