Banyumas, Gatra.com – Pelaksanaan salat Iduladha di Banyumas relatif sesuai dengan standar protokol pencegahan penularan Covid-19. Salah satunya di Masjid Nurul Huda, Cingebul, Lumbir, Banyumas.
Pantauan Gatra.com, tiap jamaah yang hendak masuk ke area masjid dipastikan mengenakan masker dan diperiksa suhu tubuhnya dengan termometer tembak. Selanjutnya, jamaah baru baru diperkenankan masuk ke area masjid.
Panitia Iduladha Masjid Nurul Huda, Muhtasun mengatakan, pihaknya menerapkan standar ketat pencegahan penularan Covid-19. Selain pemeriksaan suhu tubuh, physical distancing atau jaga jarak juga diterapkan.
Ia mengatakan, tiap baris shaf jamaah dibuat renggang dengan jarak lebih dari satu meter. Adapun shaf di belakangnya dibuat bersilang dengan jamaah di depan sehingga antara jamaah di depan dan belakangnya tercipta jarak yang cukup renggang.
“Semua harus diperiksa,” katanya, Jumat (31/7).
Berbeda dengan salat Iduladha yang dilakukan oleh masyarakat di masjid besar, namun pelaksanaan pemotongan dan distribusi hewan kurban dilaksanakan di musala-musala di lingkungan terkecil. Hal itu dilakukan untuk mengurangi potensi kerumunan.
Sesuai dengan kebijakaan Pemkab Banyumas, distribusi daging kurban dilakukan ruah per rumah atau door to door. Panitia menugaskan petugas untuk membagikan daging kurban agar masyarakat tak perlu di musala, demi menghindari potensi kerumunan.