Home Internasional Jemaah Haji Menuju ke Gunung Arafah

Jemaah Haji Menuju ke Gunung Arafah

Mekah, Gatra.com – Jemaah haji muslim saat ini sudah berkumpul di Gunung Arafah - sebuah bukit granit sekitar 20 kilometer dari Ka'bah menuju padang Arafah- untuk melaksanakan prosesi haji tahun ini.

Dikutip Al-Arabiya, Kamis (30/7), hari Arafah merupakan hari kedua pelaksanaan Haji, ketika umat muslim percaya dengan berjalan ke gunung di mana Adam dan Hawa bertemu pertama kali, setelah mereka dikirim ke Bumi dan Nabi Muhammad, Rasulullah memberikan khotbah terakhirnya.

Setiap kelompok calon jemaah haji, dipimpin seorang tim kesehatan, dan mereka berjalan ke Masjid Nimra menuju Arafah dengan menerapkan langkah-langkah jarak sosial dan penggunaan masker.

Para calon jamaah haji kemudian mendengarkan khotbah oleh Sheikh Abdullah bin Manea, yang mengucapkan terima kasih kepada umat Islam di seluruh dunia atas kepatuhan mereka terhadap tindakan pencegahan dan tanggapan mereka terhadap musim haji terbatas tahun ini.

"Kami berterima kasih atas peran positif semua Muslim dalam mengikuti langkah-langkah negara melindungi mereka dari penyebaran pandemi, dengan menerapkan langkah-langkah yang menjamin perlindungan Mekah dan Madinah," katanya.

Setelah khotbah, para jemaah menghabiskan waktunya untuk berdoa di bukit dan di dalam tenda-tenda yang sudah didirikan.

Mereka pun bersiap akan menuju Muzdalifah malam ini, dan menyiapkan batu kerikil - yang telah dikemas dan disterilkan untuk setiap peziarah - untuk nantinya digunakan untuk melempar jumrah sebagai simbol melawan iblis.

Pada hari Jumat, calon jemaah haji akan melakukan tahap akhir haji hingga 2 Agustus, yang bertepatan dengan hari libur Iduladha.

Pelaksanaan haji tahun ini berlangsung terbatas hanya terbuka untuk sejumlah jemaah akibat pandemi coronavirus. Tujuh puluh persen jamaah haji merupakan warga non-Arab Saudi yang tinggal di Saudi dan 30 persen merupakan warga Arab Saudi.

Warga negara yang melakukan haji tahun ini kebanyakan merupakan petugas layanan kesehatan dan pasukan keamanan yang telah dinyatakan sembuh dari virus. Kebijakan ini sebagai cara untuk menunjukkan penghargaan atas upaya mereka dalam menekan virus corona baru.

1800