Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah mengangkat 2.000 orang menjadi relawan mandiri Covid-19. Mereka bertugas membantu pemkot dalam mendisplinkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Pengangkatan relawan mandiri Covid-19 dilakukan dalam apel di kompleks Balai Kota Tegal, Kamis sore (30/7). Relawan yang diangkat melalui surat keputusan wali kota itu berasal dari perwakilan perusahaan, perbankan, instansi pendidikan, organisasi profesi, dan organisasi kemasyarakatan.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, pengangkatan relawan karena pemerintah membutuhkan keterlibatan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Harapan kita dengan adanya relawan bisa menggiatkan lagi penerapan protokol kesehatan. Jangan sampai masyarakat terlena Kota Tegal sudah zona hijau karena ujian pandemi Covid-19 belum berakhir," kata Dedy Yon usai apel.
Menurut Dedy, tugas relawan mandiri Covid-19 adalah membantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam sosialisasi penerapan protokol kesehatan ke masyarakat, khususnya di lingkungan kerja atau tempat kegiatan masing-masing.
"Minimal bisa memberi tahu atau menegur masyarakat yang tidak sesuai ketentuan, misalnya di perkantoran mau masuk tidak cuci tangan atau tidak pakai masker. Saya juga minta seluruh relawan setiap hari membawa masker, apabila ada masyarakat yang tidak pakai masker diberikan," ujarnya.
Wakil Wali Tegal yang ditunjuk menjadi Ketua Relawan Mandiri Covid-19 Mohamad Jumadi mengatakan, keberadaan relawan mandiri Covid-19 merupakan bentuk kolaborasi pemerintah dan swasta dalam mencegah penyebaran Covid-19.
"Relawan yang diangkat jumlahnya 2.000 orang. Ini partisipasi masyarakat, sehingga tidak ada biaya APBD yang dikeluarkan," ujarnya.
Salah satu relawan dari perwakilan perbankan, Sridana (56) mengatakan, sebagai relawan dia diminta untuk menjaga diri sendiri, keluarga, dan lingkungan kerja dari ancaman penularan Covid-19.
"Kita semua harus berani menegur ketika protokol kesehatan tidak dijalankan. Misalnya ketika kita melihat teman kita yang tidak pakai masker, kita tegur," kata karyawan BPR Kota Tegal ini.