Mataram, Gatra.com- Mahasiswa bisa menjadi contoh dan tauladan yang baik bagi masyarakat dalam masa adaptasi kebiasaan baru atau New Normal. Para mahasiswa juga diharapkan tetap menjaga spirit dan ketekunan, dalam menempuh pendidikannya meski banyak menghadapi keterbatasan dan kesulitan akibat pandemi Covid19.
"Saya berharap para mahasiswa semuanya tetap semangat, serta tekun dalam menjalani perkuliahan walaupun dalam situasi sulit akibat wabah pandemi Covid19. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Insyaa Allah, dengan tetap menjaga semangat dan ketekunan, mahasiswa akan mendapatkan keberhasilan," kata anggota DPR RI H Bambang Kristiono (HBK), dalam keterangan tertulisnya diterima Gatra.com, Rabu (29/7).
HBK berharap para mahasiswa bisa menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, jaga kebersihan, sering mencuci tangan, dan selalu menggunakan masker. Hal ini diharapkan bisa menjadi contoh dan tauladan bagi masyarakat, dalam menuju adaptasi kebiasaan baru atau New Normal.
"Lakukan yang sederhana saja, seperti dengan terus menggunakan masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak. Mahasiswa harus bisa menjadi contoh dan tauladan dalam menerapkan pola hidup sehat menuju adaptasi kebiasaan baru atau New Normal," ujarnya.
Menurutnya, NTB kaya akan sumber daya alam (SDA), baik itu pertanian, peternakan, maupun perikanan. Semua SDA itu membutuhkan orang-orang yang pintar dan tangguh untuk mampu mengelola dan mengembangkannya. “Mahasiswa menjadi garda terdepan dalam pembangunan NTB kedepan. Jadi, tetaplah semangat dan buktikan bahwa kita bisa. Saya tegaskan, anak-anak NTB tidak kalah hebat dengan anak-anak lainnya di Indonesia," kata HBK.
Salah satu yang mencuat dalam pertemuan tersebut adalah dibentuknya Pusat Informasi dan Pengaduan (PIP), yang dipimpin oleh Memet Setiawan, wartawan senior asal P. Lombok yang biasa melakukan peliputan di DPR RI Senayan.
"Pusat Informasi dan Pengaduan (PIP) ini, dibentuk dalam rangka menjembatani permasalahan2 yang mungkin timbul kepada para mahasiswa asal NTB yang mengalami emergency dan kesulitan, padahal mereka jauh dari orang tua dan keluarga," tukas Memet Setiawan.