Home Politik Baliho Petahana Bertebaran, Mirna: Bukan dari Saya

Baliho Petahana Bertebaran, Mirna: Bukan dari Saya

Kendal, Gatra.com - Peta perpolitikan Kendal mulai menghangat. Sejumlah bakal calon bupati mulai menebar aroma janji-janji untuk menarik simpati masyarakat.

Beberapa calon mulai bermunculan diantaranya, Ustadz Ali Nurudin yang diusung PKB, Windu Suko Basuki dari Partai Demokrat dan Tino Indra Wardono yang saat ini mendaftar di Bakal Calon Bupati dari PDI Perjuangan.  

Meski sudah terlihat hingar bingar, Bupati Kendal incumbent Mirna Annisa masih terlihat santai. Ia justru mempersilahkan para calon untuk berkompetisi menjadi yang terbaik untuk menduduki orang nomor satu di Kendal.

Mirna juga menanggapi banyaknya bertebaran baliho dan poster yang memasang fotonya dengan tulisan "Mirna Wae", di sejumlah ruas jalan Pantura. Dan, dirinya juga mengaku, jika baliho yang banyak terpasang di jalan-jalan tersebut bukan dari sendiri.

 "Itu hanya ekspresi dukungan dari masyarakat. Alhamdulillah, masih ada yang mendukung dan percaya sama saya," kata Mirna, Rabu, (29/7).

Saat ditanya lebih jauh apakah dirinya akan maju kembali dalam kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Kendal, bupati yang akrab disapa Mbak Mirna itu mengaku masih menunggu  izin. Dari suami dan restu dari para kiai sepuh serta tokoh masyarakat yang selama ini membimbingnya.

Mirna mengaku jika ada delapan kiai sepuh yang selama ini terus membimbing dan menasehatinya selama menjabat Bupati. "Mereka selalu mengingatkan saya agar jadi pemimpin yang amanah, mengerti keinginan masyarakat meskipun ada fitnah yang mencibir saya,"  imbuhnya.

Baginya, delapan kiai sepuh itu sudah ia anggap seperti orang tua sekaligus guru-gurunya. Sehingga harus dipatuhi nasihat-nasihatnya. "Kalau mereka merestui saya untuk maju, artinya saya masih dibutuhkan masyarakat dan bisa memberikan banyak manfaat saya akan nderek dawuh dari beliau-beliau,"  jelasnya.

Tapi jika para kiai tersebut tidak merestuinya untuk maju di Pilbup Kendal. Maka ia akan dengan sangat legowo untuk tidak ikut dalam kontestan dalam Pilbup Kendal 2020.

"Saya nderek waelah. Tidak usah dibuat pusing, wong jabatan itu amanah dan sifatnya hanya sementara saja," ungkapnya.

Namun ia berharap siapapun nanti yang menduduki Kendal bisa membangun lebih baik lagi. Ia mengaku sudah menata dan membangun sedemikian rupa, sehingga Kendal bisa seperti sekarang ini. Memperoleh banyak penghargaan, ada pertumbuhan kawasan industri dan jalan-jalan sudah  mulus. Pun, administrasi dan birokrasi sudah sejalan dan semangat untuk membangun Kendal.

"Harapan saya, capaian yang sudah ada sekarang  ini jadi pijakan kepada siapapun nanti yang akan memimpin Kendal. Sehingga Kendal kedepan bisa lebih baik dan tertata. Jangan sampai Kendal ini hanya jadi bahan rebutan proyek dan anggaran semata," tambahnya.

341