Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengumumkan rapid test dan swab test mulai diberlakukan di Kabupaten Cilacap untuk pendatang atau pelaku perjalanan. Selain itu, pemantauan wilayah perbatasan juga diperketat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf mengatakan kebijakan itu dilakukan mengingat penambahan kasus positif banyak terjadi dari pelaku perjalanan. Karenanya, tes swab diperlukan untuk memastikan para pendatang atau pelaku perjalanan bebas Covid-19.
“Maka Pemkab Cilacap akan memperketat protokol kesehatan di pintu-pintu masuk Kabupaten Cilacap dan memberlakukan swab bagi para Pelaku Perjalanan. Mohon kepada masyarakat untuk mematuhinya,” katanya.
Sementara, hingga Rabu (29/7) jumlah kasus konfirmasi Covid-19 mencapai 78 orang, dengan rincian sebanyak 70 orang sembuh, satu meninggal dunia dan masih ada tujuh pasien dalam perawatan. Sepekan terakhir, terjadi penurunan penambahan kasus Covid-19 mingguan. Sepanjang tujuh hari terakhir hanya ada satu penambahan terkonfirmasi Covid-19.
“Jika dihitung dengan persentase maka angka kesembuhan covid-19 di Kabupaten Cilacap adalah 89,74 persen, dan angka kematiannya adalah 1,28 persen,” jelasnya.
Jumlah suspek 312 orang, dengan rincian 279 orang sembuh dan 28 meninggal dunia. Saat ini masih ada lima suspek yang dirawat. Adapun kontak erat sebanyak 1.676 orang. Rinciannya yakni 1.656 orang selesai karantina mandiri dan pemantauan. Masih terdapat 20 kontak erat yang karantina mandiri.
“Kami menghimbau agar masyarakat Cilacap tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan covid-19. Jaga jarak, hindari kerumunan, selalu memakai masker, selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.