Semarang, Gatra.com - Kabar gembira bagi pecinta wisata kereta api. PT Kereta Api Pariwisata (Kawisata) membuka kembali tempat wisata Museum KA Ambarawa yang selama ini ditutup akibat mewabahnya virus corona (Covid-19).
Direktur Utama PT KA Pariwisata Totok Suryono mengatakan Museum Kereta Api dibuka bagi para wisatawan dengan menerapkan protokol adaptasi kebiasaan baru.
Menurut Totok Suryono, sebelum pembukaan kembali tempat wisata tersebut, PT KA Pariwisata bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang telah melakukan sosialisasi protokol kesehatan masa adaptasi kebiasaan baru kepada para petugas.
“Kami mulai menata dan melakukan persiapan untuk membuka kembali tempat wisata, seperti melakukan protokol kesehatan, mulai dari pembatasan jumlah pengunjung, menerapkan social dan physical distancing, menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun, hand sanitizer serta kewajiban memakai masker,” kata Totok kepada awak media dalam keterangan resmi di Semarang, Rabu (29/7)
Totok mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan, seperti penyediaan fasilitas untuk higenitas para pengunjung dengan menyediakan 8 tempat cuci tangan atau wastafel yang ditempatkan di area pintu masuk sebanyak 5 wastafel, di taman 1 wastafel, di pintu keluar 1 wastafel dan Gedung UMKM 1 wastafel.
"Kami sediakan juga hand sanitizer, thermogun untuk mengukur suhu para wisatawan, menjaga jarak, serta penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah" kata Totok.
Humas PT KA Pariwisata M Ilud Siregar menambahkan untuk saat ini, area masuk ke Museum KA Ambarawa telah menggunakan sistem Electronic gate agtau e-gate dengan scan barcode atau QR code yang tertera pada tiket masuk saat pengunjung mau masuk ke museum.
"Di masa new normal ini, jam operasional Museum Ambarawa disesuaikan mengikuti protokol adaptasi kebiasaan baru, yaitu pukul 09:00 - 15:00 WIB. Sebelumnya beroperasi pukul 08.00 WIB-17.00 WIB, dan pembatasan jumlah pengunjung yang masuk sebanyak 50%," kata Illud.
Illud menambahkan, untuk Kereta Wisata Reguler maupun sewa juga akan dibatasi jumlah penumpangnya dari kapasitas normalnya, dari semula 40 orang per kereta menjadi 20 orang per kereta.
Untuk kereta ada 3 rangkaian kereta kayu yang disiapkan dengan kapasitas maksimal 116 orang, sehingga dengan pembatasan berarti saat ini bisa melayani kurang lebih 58 pengunjung.
Illud menyebut pengoperasian Kereta Wisata Museum KA Ambarawa reguler belum dijalankan. Untuk sementara waktu, kereta dijalankan jika ada permintaan sewa saja.